KOTA CIREBON, SC- Sejumlah eks organisasi motor di Kota Cirebon, seperti XTC, Moonraker, Grab Bangsa Reformasi, Grab on Road menolak keberadaan geng motor.
Komitmen tersebut mereka ucapkan dalam ikrar deklarasi di hadapan Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi beserta unsur Forkopimda lainnya di halaman Balai Kota Cirebon, Selasa (31/5/2022).
Selain menolak keberadaan dan kegiatan geng motor, mereka juga berkomitmen untuk mendukung dan menjunjung tinggi penegakan hukum dan bersama-sama menjaga kondusivitas situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Cirebon Kota.
Kapolres Cirebon Kota AKBP M Fahri Siregar mengatakan, selain berkomitmen menolak keberadaan geng motor, pada deklarasi tersebut, mereka menyatakan membubarkan diri dari geng motor dan menjadi organisasi masyarakat (ormas).
“Mereka siap mendukung Polri melakukan penegakan hukum terhadap para geng motor yang meresahkan masyarakat dan anarkis,” kata Kapolres Fahri.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan, apabila terjadi kembali aksi kriminalitas yang disebabkan geng motor, maka pihaknya akan membubarkan dan menindak tegas sesuai aturan.
“Apabila masih ada tindak kriminalitas, maka kami bubarkan dan tindak tegas. Oleh sebab itu, segera berubah menjadi ormas,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengapresiasi upaya Polres Ciko yang sudah melakukan upaya kondusifitas di Kota Cirebon.
BACA JUGA: Geng Motor Dikepung, Tak Ada Ruang Untuk Berandalan
“Kami dukung, karena ini bagian dari kamtibmas di Kota Cirebon. Pemerintah juga akan terlibat dalam pembinaan ormas,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Umum XTC Indonesia, Donny Akbar yang hadir langsung dalam apel deklarasi itu, menyampaikan terima kasih kepada kepolisian dan Pemkot Cirebon yang telah memfasilitasi apel deklarasi anti geng motor.
“Yang jelas kami sangat bertanggungjawab untuk tetap menjaga kondusivitas adik-adik kami di wilayah Kota Cirebon supaya ikut berkontribusi untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Donny.
Senada juga disampaikan Ketua Umum Moonraker Indonesia, Panjdi, pihaknya meminta kepada anggota tetap menjaga ketertiban dan kondusivitas di lingkungan masyarakat, serta perbanyak prestasi bukan kriminalitas.
BACA JUGA: Gerebeg Kos-Kosan di Kebonturi, Polisi Cegat Konvoi Geng Motor di Susukan
“Saya hanya ingin mengingatkan kepada anggota kami, berbuat baik pasti kalian akan mendapatkan jalan yang baik, tingkatkan prestasi bukan kriminalitas, kegiatannya lebih ke arah positif menjadi ormas yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Dalam agenda apel deklarasi anti geng motor ini, diikuti oleh XTC Cirebon, Konack, Grab on Road (GBR), Moonraker Cirebon, Brigez, Bringas dan Garda Bangsa Reformasi.
Seluruh organisasi motor tersebut, mendeklarasikan untuk taat lalu lintas, menjaga kamtibmas, tidak terlibat dan melibatkan diri terhadap segala bentuk aksi kekerasan, anarkis, narkoba dan minuman keras.
Kemudian, seluruh organisasi motor juga mendukung kepolisian untuk membubarkan geng motor dan menegakan hukum terhadap geng motor yang melakukan pelanggaran dan kejahatan. (Surya)