“Bahkan saat ini terjadi reaksi penolakan dari masyarakat atas kerja sama kedua PT tersebut,” kata Fauzan.
BACA JUGA: Komisi III Soroti Limbah Proyek PLTU II
Menurut Fauzan, sebelum menggelar aksi ini, pihaknya dan Pemdes Astanamukti sudak kerap kali melakukan serangkaian komunikasi dengan pihak PT Trimitra.
“Sudah (komunikasi, red) terhitung sejak Januari 2022. Namun kami tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, sehingga puncaknya adalah aksi hari ini ( kemarin, red), dimana kami meminta kepastian dari pihak perusahaan,” tegasnya.
Dijelaskan Fauzan, dalam aksi tersebut pihak perusahaan menerima semua aspirasi yang disampiakan. Namun, mereka tidak dapat mengambil keputusan, karena semua aspirasi tersebut nantinya akan disampaikan ke pimpinan pusat yang berada di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.