“Kabupaten Cirebon dengan Kabupaten Pasangkayu sudah menjalin kerja sama dan koordinasi,” kata Novi.
BACA JUGA: Ojol Sampaikan Tujuh Tuntutan ke Pemkab Cirebon
Sementara itu, Sekda Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai, mengapresiasi para calon transmigran yang akan berangkat ke Kabupaten Pasangkayu. Ia meminta kepada semua elemen terutama dinas teknis, harus bisa memberikan kemudahan akses keperluan, baik teknis dan nonteknis. Semua akses tersebut harus dipersiapkan dengan baik dan cepat.
“Mereka yang akan diberangkatkan harus dipenuhi segala kebutuhannya jangan sampai ada yang kurang. Karena secara langsung juga sebagai perwakilan bahwa warga Kabupaten Cirebon tidak akan bermasalah setelah ada di sana,” ujar Hilmi.
Ia menjelaskan, program transmigrasi dilihat dari berbagai perspektif, tujuan utamanya adalah pembangunan. Sehingga, baik buruknya para calon transmigran tersebut juga berimbas pada daerah asal.
BACA JUGA: Pemkab Cirebon Anggarkan Rp7,46 Miliar untuk Bansos dampak Kenaikan Harga BBM
Karena itu, dari sisi keilmuan harus dipastikan bahwa para calon tranamigran sudah mumpuni. Selain itu, para calon transmigran juga harus menjaga sikap yang baik, karena akan mendatangi daerah dengan kebudayaan yang berbeda.
“Mereka harus diberikan yang terbaik, karena saat disana mereka ini mewakili Kabupaten Cirebon dalam hal baik ataupun sebaliknya. Yang jelas mereka adalah pahlawan dan pejuang pembangunan,” tandasnya. (Islah)