KABUPATEN CIREBON, SC- Sejumlah pengendara ojek online (ojol) yang tergabung dalam Keluarga Besar Onlinerodadua Cirebon Raya (KBOCR) melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, di ruang rapat Bupati Setda Kabupaten Cirebon, Rabu (14/9/2022).
Pengemudi ojol menuntut Pemkab Cirebon untuk memberikan sejumlah kebijakan terkait dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah pusat.
Ketua Umum KBOCR, Iswanto, mengatakan, ada tujuh tuntutan yang mereka sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon. Tujuh tuntutan itu yakni, menolak kenaikan BBM, status hukum jelas, potongan seluruh aplikasi setiap transaksi hanya 10 persen, menghapuskan biaya di luar perjanjian, mengembalikan insentif 24 jam.
BACA JUGA: Pemkab Cirebon Anggarkan Rp7,46 Miliar untuk Bansos dampak Kenaikan Harga BBM
Selain itu, mereka juga mendesak Pemda untuk memberikan bantuan kepada pengendara ojol dan menyediakan mobil ambulans gratis.
“Tadi sudah ada titik temu. Ini tindak lanjut dari aksi (unjuk rasa, red) yang kita lakukan di Kota Cirebon. Nah di Kabupaten Cirebon kita mempertanyakan bagaimana nih Pemkab Cirebon yang merupakan kepanjangan tangan pemerintah pusat, terhadap kami,” ujar Iswanto, usai audiensi.