“Agar mereka (para pengemudi, red) juga bisa bekerja sama dengan baik dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sampai tujuan dengan selamat,” jelasnya.
BACA JUGA: 72 persen Kecelakaan Terjadi di Jalan Lurus, Kadishub Bentuk Program PATAS
Dalam pembinaan tersebut, pihaknya juga mendorong pengusaha dan pengurus PO bus untuk membuat catatan agar sistem manajemen keselamatan berjalan dengan baik dan lancar. Yakni dengan membuat tabel manajemen keselamatan.
“Contohnya, mobil A tahun pembuatan 2017, maka harus dibuat time schedulenya. Kapan dikontrol air radiatornya, oli remnya, minyak rem, klakson dan lainnya,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan agar manajemen perusahaan tidak mempercayakan begitu saja kepada pengurus atau pengemudi. Tapi, harus turun langsung meninjau agar bisa memberikan pelayanan prima. Pembinaan semacam itu, diakui Asdullah sering dilakukan oleh Dishub. Tujuannya adalah untuk meminimalisir terjadinya human error.
BACA JUGA: Korban Kecelakaan Maut Ciamis Masih Satu Keluarga, Delapan Tewas Usai Mobil Bak Terbuka Masuk Jurang
“Seringkali kita juga lakukan sidak. Yang tidak nurut, kita berikan sanksi tegas. Kita sering melakukan pembinaan, ini salah satunya,” pungkasnya. (Islah)