“Dari awalnya kami tetapkan tanggal 16 Oktober (2022, untuk penyaluran dana donasi), maka dimajukan menjadi hari ini (Selasa, 14 Oktober 2022) pukul 14.00 WIB akan langsung mulai bergerak turun lapangan untuk mendata korban-korban yang sesuai dengan tingkat urgensinya,” jelas Hardyanti, Selasa, 4 Oktober 2022 seperti dikutip dari CNNIndonesia.
Hardyanti memaparkan, untuk besaran penyaluran hasil donasi tersebut yaitu, untuk keluarga korban meninggal dunia sebesar Rp.5 juta dan luka-luka Rp.3 juta.
BACA JUGA: Denise Chariesta 4 Tahun Jadi Simpanan Pria Perkasa, 11 Kali Begituan Sekali Permainan
Awalnya, Hardyanti mengisahkan, awalnya para Army akan menyalurkan dana hasil donasi tersebut melalui pihak penggalangan dana.
Namun, diungkapkan Hardyanti, karena dana yang berhasil terkumpul lebih besar dari pihak tersebut, maka para Army memutuskan untuk membagikannya sendiri kepada para korban tragedi Kanjuruhan.
Hardyanti pun menegaskan, penggalangan dana ini akan diatasnamakan ARMY Indonesia, bukan menggunakan nama Army Lombok. Yaitu, base Army seperti Yogyakarta, Sulawesi, Surabaya, Malang, dan semua Army yang ada di Indonesia.