Setelah ditembak, tubuh Brigadir J tersungkur. Darah bercucuran keluar dari tubuh Brigadir J, namun korban terlihat masih hidup.
Melihat korban Brigadir J masih hidup, Ferdy Sambo yang sudah mengenakan kaos tangan hitam, lalu mengambil pistol dari tangan Bharada E, dan menembak bagian belakang kepala Brigadr J hingga tewas.
Brigadir J dieksekusi di dalam rumah dinas Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam. Korban ditembak di depan empat orang, yakni Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuwat Maruf.
Brigadir J lebih dulu dicekik leher bagian belakang, lalu didorong hingga sempat berlutut ke lantai oleh Ferdy Sambo.
BACA JUGA: Live, Sidang Perdana Ferdy Sambo Ungkap Misteri Peristiwa Magelang
Terdakwa Ferdy Sambo langsung membentak dan memerintahkan agar Brigadir J berlutut.
“Jongkok kamu,” bentak Ferdy Sambo.
Saat itu, Ferdy Sambo berdiri persis di depan Brigadir J yang sudah berlutut. Lalu disamping kanan Bharada E, lalu Bripka Ricky Rizal dan Kuwat Maruf berada di belakang Ferdy Sambo.
Dalam dakwaan, disebutkan Brgadir J sempat menutupi kedua tangan ke dada sebagai bentuk kepasrahan.