Dengan peta potensi bencana tersebut, BPBD melakukan langkah siaga lebih awal. Apalagi kata Iskandar BMKG telah memperingatkan, bahwa pada Oktober ini terjadi cuaca ekstrem.
“Karena itu kami terus bersiaga, dan berkoordinasi dengan instansi pemerintah lainnya untuk mempersiapkan anggota dalam menangani bencana yang mungkin terjadi,” katanya.
BACA JUGA: Kasus Korupsi BPR Sukahaji, Kejari Tetapkan Dua Tersangka
BPBD Majalengka mencatat, dari awal Januari hingga tanggal 12 Oktober 2022 telah terjadi 164 bencana, yang terdiri atas pergerakan tanah dan longsor 67 kejadian, banjir 12 kejadian, erosi 16 kejadian,serta kebakaran hutan dan lahan sembilan kejadian.***