Tidak hanya wanita satu kampung atau sesama warga Bantarujeg dan Majalengka, banyak diantara deretan wanita yang dinikahi Kaan, berasal dari luar daerah.
Seperti Ciamis, Tasikmalaya, Cirebon bahkan juga Sumedang dan Bandung. Satu per satu, wanita telah ditundukan hatinya dan takluk dengan rayuan akhirnya jatuh dalam pelukan Kaan.
Sejak usia 14 tahun pertama menikah, Kaan mengaku setelah itu wanita seperti datang silih berganti.
Jika dihitung usianya yang sekarang 61 tahun sejak kelahirannya di Bantarujeg, Majalengka tahu 1961, berarti rata-rata Kaan menikahi wanita 2 kali dalam setahun.
BACA JUGA: Tak Terima Diputuskan, Video Bokep Oknum Guru di Ciamis Sengaja Disebar, KR pun Jadi Tersangka
Dari 87 kali pernikahan itu, beberapa diantaranya ia menikah dengan wanita yang sama, bahkan ada yang sampai 4 kali menikah.
“Ya ada yang cerai, nyambung lagi, terus kawin lagi. Semua wanita itu saya nikahi. Saya tidak mau berjinah,” tutur Kaan.
Kisah hidup Kaan ini menarik. Dari 87 wanita yang dinikahi, ia hanya dianugerahi 7, 14 cucu dan 1 cicit, yang hidupnya kini tersebar.
“Ada yang masih di rumah, di tempat lain termasuk ada yang di Kalimantan,” tuturnya.