“Ada sejumlah motif yang sangat kuat dipengaruhi budaya Cina, di antaranya mega mendung, wadas Cina dan kapal kandas,” kata peraih upakarti tersebut, Jumat, 11 November 2022.
Mama Katura menuturkan, yang sangat jelas sekali pengaruhnya adalah motif kapal kandas yang divisualkan dengan sosok kapal yang kandas di Pelabuhan Cirebon yang membawa calon pengantin wanita dari tanah Tiongkok, Putri Ong Tien atau Ong Tien Nio, yang diperuntukan bagi salah seorang Sultan Cirebon.
Ketika putri tersebut bersama para pengiring dan barang bawaannya sudah berhasil turun ke darat, kapalnya kandas dan tidak bisa berlayar lagi.
Budaya Tiongkok juga merambah arsitektur, salah satunya bisa dilihat di Taman Air Goa Sunyaragi. Dilihat dari gaya atau corak dan motif-motif yang muncul serta pola-pola bangunan yang beraneka ragam dapat disimpulkan bahwa gaya arsitektur Gua Sunyaragi merupakan hasil dari perpaduan antara gaya Indonesia klasik atau Hindu, gaya Cina atau Tiongkok kuno, gaya Timur Tengah atau Islam, dan gaya Eropa.
Arsitektur gaya Cina terlihat pada ukiran bunga seperti bentuk bunga matahari dan bunga teratai. Di beberapa tempat, dulu Gua Sunyaragi dihiasi berbagai ornamen keramik Cina di bagian luarnya.
Keramik-keramik itu sudah lama hilang atau rusak sehingga tidak diketahui coraknya yang pasti.