Namun diakui Fitroh, pengelolaan yang dilakukan Desa Ciawigajah sudah mendekati sempurna. Ia berharap, desa-desa lain di Kabupaten Cirebon bisa meniru pengelolaan sampah yang dilakukan Desa Ciawigajah.
“Kalau ada desa lain mau belajar ke Desa Ciawigajah, mereka bisa menjelaskan proses demi proses sampai pengelolaannya. Sampai mereka kekurangan sampah dan mencari sampah ke desa tetangga,” terangnya.
Untuk diketahui, keberhasilan Desa Ciawigajah dalam mengelola sampah, telah masuk dalam catatan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
BACA JUGA: Warga Diajak Pilah Sampah sejak dari Rumah, Bupati: Ada Beberapa Sampah yang Masih Bisa Dimanfaatkan
Dalam laporannya, Kemendes PDTT menyebut, Desa Ciawigajah memiliki enam unit usaha dalam naungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yakni PDAM desa, pabrik air dalam kemasan Ciawiwater, pengolahan sampah mandiri, agrowisata, pertanian, dan peternakan.
Usaha yang ada dijalankan BUMDes bersama warga desa tersebut, selain dapat menyerap tenaga kerja juga sedikit demi sedikit permasalahan di pedesaan dapat diselesaikan terutama masalah ekonomi.
Saat ini, hasil BUMDes juga digunakan untuk kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat seperti beasiswa pendidikan, mitigasi angka pengangguran, dan lainnya.***
BACA JUGA: DLH Targetkan 2023 Bebas Sampah