Salah satu prioritas yakni melalui penguatan sekitar 1,5 juta kader dan 300.000 Posyandu yang menjadi ujung tombak pemberian layanan kesehatan.
“Di sisi lain, kita perlu terus membangun gerakan-gerakan masyarakat untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat. Dukungan dan peran serta pemerintah daerah beserta seluruh elemen masyarakat dibutuhkan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat,” kata dia.
BACA JUGA: 731 Produk Industri Rumah Tangga Ajukan Sertifikasi ke Dinkes Kabupaten Cirebon
Transformasi layanan rujukan bertujuan untuk mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat.
Menurutnya, Kementerian Kesehatan mengembangkan jejaring layanan rujukan untuk penanganan penyakit katastropik yang menjadi penyebab kematian tinggi dan beban pembiayaan besar, antara lain stroke, kanker, jantung, ginjal, serta kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
“Pada pilar ini, kita memperkuat sisi suplai melalui peningkatan kapasitas infrastruktur dan kompetensi SDM dalam menyediakan layanan kesehatan, sehingga layanan rujukan tersedia dan dapat diakses di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota,” ucapnya.
BACA JUGA: Dua Pegawai Puskesmas Kaliwedi Mesum Diberhentikan Dengan Tidak Hormat