Bubun pun meceritakan soal pengalamannya ke rumah Bang Edi. Bubun mengaku sempat dicari oleh preman bayaran Bang Edi.
Namun Bubun keburu meninggalkan rumah Bang Edi setelah mengetahui kalau di depan rumah Bang Edi ada CCTV.
Bubun mencertakan semua kepada Cecep. Kini, Bubun bahkan bersiap mengantar bila Cecep akan ke rumah Bang Edi.
Namun Cecep menolak mendatangi rumah Bang Edi. Melalui telefon, Cecep menyinggung soal prinsip teguh yang dipegangnya selama menjadi preman.
Cecep menyinggung almarhum Kang Bahar, legenda preman Kota Bandung Intinya, semua masalah harus diselesaikan di jalan, dan jangan dibawa sampai ke rumah.
“Kang Bahar selalu melarang masalah jalanan diselesaikan di rumah. Tidak boleh menghajar musuh di depan istri dan anaknya,” tutur Cecep yang kemudian meminta Bubun menelefon Bang Edi dan menantang pertarungan terbuka di jalanan.
Di adegan lain, Kang Murad kembali muncul. Ia datang ke kantor pabrik kecimpring menemui Cecep yang sedang berdua dengan Ujang Rambo.
Kang Murad mengaku ketinggalan banyak informasi. Namun Cecep akhirnya bercerita tentang ketegangan yang sedang terjadi sampai Bubun dan Kang Gobang harus mengungsi.
Sementara Agus dan Yayat, terlihat mulai mencari keberadaan Bubun. Bang Edi memerintahkan Agus dan Yayat mencari dimana Bubun berada untuk diserang di rumahnya.
“Cari dimana Bubun berada,” ujar Bang Edi kepada Agus.