Begitu membuka pintu, Santoso langsung disekap. Dengan cepat kawanan itu menarik tangan ke belakang dan mengikat kedua tangannya.
Istri Santoso, yang sedang dzikir setelah sholat Tahajud, juga langsung ikut disekap, dan tangannya diikat.
Dalam keadaan terikat, bahkan matanya juga ditutup, kawanan perampok minta menunjukan brankas kepada Santoso.
BACA JUGA: Sastrawan Remy Sylado Berpulang, Pelopor Puisi Mbeling
Namun Santoso menjawab kalau tidak punya brangkas. Karena tidak percaya, kawanan peramok itu sempat menendang dan memukul Santoso.
Santoso lalu menunjukan kalau uang disimpan di dalam lemari. Perampok itu lalu mengobrak-abrik lemari, membawa tas berisi uang serta perhiasan istrinya.
Bahkan kalung yang dipakai istrinya, juga ikut dilepas dan dibawa kawanan perampok. Santoso mengaku uang yang dibawa kawanan perampok berjumlah Rp400 juta, dengan sejumlah perhiasan.***