SUARA CIREBON – Gempa yang mengguncang Pulau Dewata Bali ternyata hingga mencapai 61 kali. Masuk kategori gempa dangkal.
Akibat gempa yang berpusat di Karangasem, Bali, sedikitnya 46 rumah rusak. Tidak ada korban jiwa dalam gempa yang pertama mengguncang pada Selasa sore, 13 Desember 2022.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofosoka (BMKG) mengungkapkan, setelah gempa berkekuatan besar pada Selasa sore di Karangasem, Bali, terjadi 61 aktifitas gempa susulan.
Hasil pencatatan BMKG, gempa susulan (aftershock) di Bali ini terjadi sampai Rabu pagi pukul 04.42 WIB, 14 Desember 2022, dengan magnitudo 4,6 atau M 4,6.
“Kami mencatat ada gempa susulan sebanyak 61 kali dari Selasa sore sampai Rabu dini hari. Kekuatan gempa M 4,6,” tutur Daryono, Kepala usat Gemabumi dan Tsunami BMKG, Rabu, 14 Desember 2022.
BMKG mencatat gempa yang menggunxang Karangasem, Bali merupakan gempa dangkal. Akibat aktifitas sesar naik Flores atau Flores back arc thrust.