PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak – Bakauheni memberi pengumuman penundaan jadwal penyeberangan antar Jawa dan Sumatera menyusul badai dan cuaca ekstrim di perairan Selat Sunda.
Penundaan jadwal penyeberangan Merak – Bakauheni akibat cuaca ekstrim dan badai di perairan Selat Sunda diumumkan sejak selasa 22 Desember 2022 malam pukul 20.40 WIB.
BACA JUGA: BANJIR ROB Acam Pesisir Selatan Jawa, Ini Bunyi Peringatan Dini BPBD Cilacap
“Keberangkatan Kapal Ferry untuk sementara waktu tertunda sampai cuaca dinyatakan aman oleh Otoritas Pelabuhan untuk kapal dapat berlayar,” demikian bunyi pengumuman ASDP yang melayani penyeberangan ferry Pelabuhan Merak – Bakauheni.
Dari video yang beredar, terlihat gelombang tinggi berada di wilayah peraran Selat Sunda, disertai angin kencang.
Terlihat dari deburan ombak yang membuncah tinggi setelah menyentuh dermaga Pelabuhan Merak yang melayani penyeberangan ke Bakauheni, Lampung, Sumatera.
Terlihat deburan ombak bahkan menghantam dermaga dan kendraaan yang tengah antri untuk masuk ke dalam lambung ferry penyeberangan.
Sebelumnya, BMKG sudah mengingatkan potensi cuaca ekstrim dan ancaman badai yang akan menghantui suasana libur natal dan tahun baru di akhir tahun 2022 ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan ancaman badai dan cuaca ekstrim pada pekan terakhir tahun 2022 atau berbarengan libur Natal dan Tahun Baru.
BMKG, Jumat, 23 Desember 2022, mengingatkan masyarakat, terutama yang hendak bepergian mengisi libur Natal dan Tahun Baru untuk mewaspadai ancaman badai dan cuaca ekstrim.
Sejumlah daerah di Indonesia diprediksi akan berpotensi dihantam badai dan cuaca ekstrim sepanjang pekan terakhir tahun 2022.
“Kami mengingatkan soal cuaca ekstrim dan ancaman badai, berpotensi terjadi sepanjang pekan terakhir tahun ini,” tutur Kepala BMKG, Dwikorta Karnawati.
BACA JUGA: Daftar 5 Negara Paling Rawan Bencana di Dunia, Gempa Cianjur Terburuk
Dwikorta mengingatkan agar masyarakat yang akan mudik atau mengisi liburan Natal dan Tahun Baru harus mewaspadai ancaman badai dan cuaca ekstrim.
“Potensi ancaman badai dan cuaca ekstrim terjadi dari musim mudik sampai arus balik libur Natal dan Tahun Baru,” tutur Dwikorta.
Menurut prakiraan cuaca BMKG, inilah daerah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrim dan ancaman badai.
BACA JUGA: Pantai Utara dan Timur Karangasem Bali Berpotensi Tsunami, Berikut Penjelasn PVMBG
Untuk tanggal 21 – 23 Desember 2022 :
– Aceh
– Sumatera Utara
– Riau
– Jawa Barat
– Jawa Tengah
– Jawa Timur
– Nusa Tenggara Timur
– Kalimantan Barat
– Kalimantan Timur
– Kalimantan Utara
– Maluku
– Papua
Untuk tanggal 24 Desember 2022 :
– Kalimantan Timur
– Kalimantan Utara
– Sulawesi Selatan
“Prediksi ada ancaman badai dan cuaca ekstrim sampai tanggal 24 Desember di 15 provinsi di Indonesia,” tutur Dwikorta.
BACA JUGA: Gempa Kuningan Berhubungan dengan Gunung Ciremai, ini Penjelasan PVMBG
Dijelaskan, peyebab cuaca ekstrim dan ancaman badai akibat adanya empat anomali cuaca yang datang secara berbarengan bersamaan dengan aktivitas Moonsoon Asia.
Dwikorta juga menjelaskan, seluruh wilayah Indonesia sedang berada di puncak musim hujan di tahun 2022 ini.
Karena itu waspadai fenomena hidrometrologi seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, tanah longsor, badai, angin puting beliung, gelombang tinggi di lautan dan sejenisnya. “Kita tengah memasuki puncak musim hujan. Terjadi sepanjang pekan terakhir tahun 2022, berbarengan musim libur Natal dan Tahun Baru,” tutur Dwikorta.***
BACA JUGA: Gempa Kuningan Berasal dari Sesar Lokal, Ini Penjelasan BMKG