Sedangkan pasokan terompet yang dijual di Kabupaten Majalengka kebanyakan berasal dari luar daerah. “Pasokan terompet yang dijual di sini kebanyakan dari daerah Cirebon, seperti daerah Jamblang,” katanya.
Karena adanya larangan perayaan tahun baru kata Irawan, penjualan terompet menjadi sepi. Belum lagi adanya issu bakteri dan lainnya.
“Meski sekarang tidak ada larangan perayaan tahun baru, namun karena pasokan barangnya juga tidak ada, ya tidak ada yang berjualan terompet sekarang,” ujarnya.
BACA JUGA: Selain Bancana Alam, Warga Majalengka Diimbau Waspada DBD
Sementara itu Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, Pemkab Majalengka tidak akan mengadakan kegiatan di malam pergantian tahun nanti.
Meski demikian Pemkab Majalengka tidak akan melarang masyarakat yang akan mengadakan kegiatan perayaan pada malam tahun baru.
“Tidak ada larangan bila ada masyarakat yang ingin merayakan. Kita berikan rakyat kesempatan untuk menikmati tahun baru. Biarkan rakyat memetakan sendiri. Kita hanya monitoring,” kata Bupati Karna. (Abr)
BACA JUGA: WASPADA! Hujan Ekstrim Akan Terjang Jabodetabek dan Jawa Barat Jelang Akhir Tahun 2022