Pihaknya mengimbau agar dinas terkait segera melakukan penertiban agar tidak jatuh banyak korban mafia TPPO.
“Untuk di Kabupaten Cirebon saja jumlah LPK yang memiliki SO masih di bawah 10, sementara jumlah LPK yang ada ratusan. Mereka bukan hanya melakukan pendidikan dan pelatihan tetapi mereka juga sebagai penyalur PMI. Dinas terkait harus segera bertindak,” katanya.
Sementara, terkait PMI asal Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon yang tertangkap pihak keamanan negara Irak, saat diadvokasi SBMI, justru diduga menjadi bagian dari jaringan mafia TPPO.
“Awalnya akan dibantu oleh SBMI karena atas laporan korban TPPO, tapi justru dia menjadi penyalur para korban ke beberapa negara yang diberangkatkan melalui negara Irak, tepatnya di Kota Herbil. Barang sitaan dari tangan PMI tersebut lima buah iPhone canggih,” pungkasnya. (Baim)
BACA JUGA: Cabe Merah Dihargai Rp 10 Ribu Perkilogram, Petani Kesal, Buang Hasil Panen ke Jalan