SUARA CIREBON – Harga jual cabe merah di tingkat petani terjun bebas hingga tembus di angka Rp 10 ribu perkilogram.
Akibatnya, ratusan petani cabe merah di Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon pun menjerit.
Untuk meluapkan kekesalannya, para petani pun membuang cabe merah hasil panen di jalan.
Salah seorang petani cabe merah desa setempat, Karmina (60 tahun) mengatakan, saat ini harga jual cabe merah ke pengepul turun drastis, yakni hanya Rp 10 ribu perkilogramnya.
BACA JUGA: Diduga Mesum saat Lembur, Dua Pegawai Puskesmas Kaliwedi Digerebek Warga
Padahal, kata dia, biasanya harga jual cabe merah berada di kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu perkilogram.
“Ini hasil panen yang paling parah. Biasanya harga di kisaran Rp 30 sampai 50 ribu. Sekarang cuma Rp 10 ribu,” ujar Karmina saat ditemui di ladangnya, Jumat, 30 Desember 2022.
Menurut Karmina, penyebab anjloknya harga cabe merah tersebut karena pengaruh cuaca yang tidak menentu, bahkan kerap diguyur hujan.
Kondisi cuaca tersebut, ungkap Karmina, juga membuat hasil panen tidak maksimal. Akibatnya, banyak cabe yang busuk dan tidak bisa dijual.
“Mungkin karena faktor cuaca, diguyur hujan terus sehingga kebanyakannya busuk,” kata dia.