SUARA CIREBON – Rumah sakit daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon menjadi rumah sakit rujukan yang sering mendapat kiriman pasien untuk penanganan medis lebih lanjut.
Sehingga, meski rumah sakit itu berada di Kota Cirebon, namun mayoritas melayani pasien dari luar kota.
Direktur RSD Gunung Jati, dr Katibi, menjelaskan, sebelum diberlakukan sistem regulasi rujukan berjenjang dari BPJS Kesehatan, komposisi pasien berdasarkan domisili cukup jomplang.
BACA JUGA: RSD Gunung Jati Klarifikasi Ibu Anggota Dewan Diabaikan Dokter
Hal itu karena pasien yang ditangani kebanyakan dari luar wilayah Kota Cirebon.
Saat ini, sambung dia, setelah diberlakukan sistem rujukan berjenjang, komposisi pasien yang ditangani RS milik Pemerintah Kota Cirebon itu relatif seimbang, antara yang berasal dari wilayah Kota Cirebon dan dari luar kota.
“Sebelum ada regulasi rujukan berjenjang, asal domisili pasien di kami 45 persen Kota Cirebon, dan sisanya 55 persen luar kota Cirebon. Ada perubahan proporsi dalam kota yang meningkat, dan luar kota turun sedikit,” ujar Katibi, Rabu (4/1/2023).
BACA JUGA: RSD Gunung Jati Terus Bertranformasi