Dia mengaku mengaku setuju kalau tanah eks pasar Lama tersebut dijadikan hutan kota.
“Setuju biar Majalengka kembali sejuk seperti dulu saat masih banyak pohon besar di sepanjang Jalan KH Abdul Halim. Sekarang kan panas, gersang karena pohon-pohon besarnya ditebang semua,” ujarnya.
Warga lainnya Resti juga mengungkapkan hal yang sama. Dia mengatakan, lapangan eks Pasar yang berada di ruas jalan propinsi itu sebaiknya dimanfaatkan untuk hutan kota.
“Kalau bisa dijadikan hutan kota, sehingga menjadi sejuk dan tidak terlihat kumuh seperti sekarang. Kalua taman kota kan sudah ada di beberapa titik,” kata pecinta lingkungan Majalengka ini.
Menurutnya terus bertambahnya jumlah penduduk, dan semakin berkurangnya tanaman atau pepohonan membuat wilayah Majalengka kota sekarang menjadi panas.
“Dulu seingat saya di daerah eks Pasar Lama sampai Cigasong banyak pohon besar, seperti kihujan, mahoni dan lainnya, sekarang tidak tersisa satupun itu yang membuat Majalengka jadi panas sekarang,” katanya.
Ia menambahkan, selain akan membuat sejuk, hutan kota juga memiliki banyak fungsi, seperti menekan polusi air dan udara. “Bisa juga menjadi tempat bermain dan edukasi bagi anak-anak,” pungkasnya.***
BACA JUGA: Kerusakan DAS di Majalengka Ancam Permukiman Warga