SUARA CIREBON – KPPN Cirebon menggelar talkshow kolaboratif dengan tema kinerja positif APBN 2022 modal kuat merespon tantangan global di tahun 2023, Rabu, 25 Januari 2023.
Turut hadir dalam kegiatan itu Kepala KPPN Cirebon Lili Khamiliyah, Kepala Kantor Perwakilan BI Cirebon Hestu Wibowo, Kepala BPS Kota Cirebon Joni Kasmuri dan Sri Wijayanti selaku kepala BKAD Kabupaten Cirebon.
Kepala KPPN Cirebon, Lili Khamiliyah mengatakan, APBN merupakan instrumen untuk mencapai tujuan nasional. Guna mencapai tujuan tersebut APBN setidaknya memiliki 6 fungsi, yaitu fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi dan fungsi stabilisasi.
Disampaikan, APBN sebagai fungsi stabilisasi mengandung makna bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
“Dalam menghadapi berbagai peristiwa yang berdampak serius pada perekonomian nasional, maka APBN berperan sebagai Shock Absorber yakni menjadi instrumen yang sangat penting untuk memberi dukungan terhadap penanggulangan krisis dan pemulihan ekonomi serta reformasi struktural,” ujar Lili.
Lili juga mengatakan, dalam 3 tahun berturut turut sejak tahun 2020, anggaran perlinsos mengalami lonjakan yang sangat signifikan, tahun 2020 sebesar Rp498 triliun dari tahun sebelumnya tahun 2019 sebesar Rp293,2 triliun, berlanjut di tahun 2021 sebesar Rp468,3 triliun dan tahun 2022 sebesar Rp 427,5 triliun.
BACA JUGA: Lapaaar, Harga Beras Terus Naik, Warga Cirebon Terpaksa Kurangi Pembelian