Donald Trump sangat aktif menuliskan ungkapan-ungkapan yang provokatif terhadap massa pendukungnya sehingga memunculkan insiden serangan ke Capitol Hill pada 6 Januari 2021 di tengah kalahnya penghitungan perolehan suara Donald Trump di Pilpres Amerika.
Tak hanya IG dan FB, Twitter juga sempat menonaktifkan akun Donald Trump yang dinilai sangat provokatif da mengancam perpecahan lebih tajam masyarakat Amerika.
Sikap Meta ini menimbulkan kontroversi. Sebab pemulihan akun IG dan FB itu terjadi justru ditengah upaya Donald Trump untuk kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Amerima.
Donald Trump sebelumnya pernah mengungkapkan rencana dirinya untuk maju lagi menantang Joe Biden dalam Pilpres Amerika pada tahun 2024 mendatang.
Donald Trump merupakan pengusaha yang menjadi Presiden Amerika Serikat pada tahun 2017 hingga 2021.
Namun kalah oleh Joe Biden pada saat Donald Trump berusaha menduduki kursi Gedung Putih untuk periode keduanya.
BACA JUGA: BIJB Kertajati Dijual ke Asing, Anggota DPRD Jabar Prihatin