Video diklaim sebagai pelaku penculikan anak itu beredar di sejumlah Grup WhatsApp (Grup WA) warga Banyumas, Cilacap dan sekitarnya pada Selasa, 31 Januari 2023.
Dalam video berdurasi 26 detik, terlihat sejumlah anggota polisi menggiring seorang wanita ke dalam mobil patroli, tertulis Polsek Sumpiuh, Banyumas.
BACA JUGA: Penculikan Anak di SDN 1 Weru Kidul Cirebon Hoaks, Kejadian Aslinya Ternyata Begini
Muncul narasi, bahwa wanita misterius itu mondar-mandir di sejumlah desa di Sumpiuh. Disebutkan dalam semalam, polisi mengamankan empat wanita misterius.
Selain video, ikut serta rekaman suara. Menggunakan bahasa Indonesia dengan logat Banyumas, seorang laki-laki mengungkapkan kalau komplotan penculikan anak itu telah masuk ke desa-desa.
Disebutkan, ribuan orang (pelaku penculikan anak) disebar ke berbagai desa. Karena itu, si lelaki itu meminta agar para orang tua mengawasi ketat anak-anaknya yang bermain di luar rumah.
“Bukan satu atau dua, tapi ribuan orang telah disebar,” tutur lelaki itu.
BACA JUGA: Heboh Penculikan Anak, Orang Tua di Cirebon Rela Antar-Jemput Anak ke Sekolah
Disebutkan, dengan bahasa Indonesia bercampur logat NGapak khas Banyumasan, baru saja, setelah Maghrib di Sumpiuh dan Tambak, kecamatan saling bertetangga, serentak ditangkap sejumlah wanita.
Disebutkan di Sumpiuh, ada satuw anita yang tertangkap. Lainnya berhasil kabur. Ada empat wanita, satu tertangkap.
Kemudian di Tambak, di empat desa, tertangkap tujuh orang (pelaku penculikan anak). Si laki-laki itu minta warga waspada.
BACA JUGA: Berkeliaran Cari Mangsa, Heboh Penculikan Anak, Ini Imbauan Kapolda Jabar
“Yang ditangkap diinterogasi di Koramil. Ngakunya itu ribuan orang disebar dimana-mana. Tulung dielingna sanak sedulur kabeh. Kue bocah-bocah aja pada ulih klayaban dewek,”” tutur pria dengan logak Ngapak Banyumasan.
Pria itu juga menyebutkan kalau di Kecamatan Tambak, Desa Gedang Wetan, ada anak kecil usia empat tahun dibunuh dan diambil organ tubuhnya.
“Umur patang tahun kue wis diedel-edel ora nggenah. Mripate jeroane wis ilang kabeh (mata dan organ dalam tubuhnya sudah hilang semua),” tutur pria tersebut.
BACA JUGA: Bareskrim Polri Tegaskan Penculikan Anak Hoaks, Tapi Pesan Berantai Terus Beredar
Benarkah klaim kalau Polsek Sumpiuh telah mengamankan sejumlah wanita terkait kasus penculikan anak, termasuk ada anak umur empat tahun yang telah diambil mata dan organ tubuhnya ?
Kapolsek Sumpiuh, AKP Yanto sebelumnya menegaskan bahwa informasi soal penculikan anak yang beredar di Grup WA itu hoaks.
“Sampai sekarang tidak ada laporan ada warga anaknya menjadi korban penculikan,” tutur kapolsek.
BACA JUGA: Heboh Penculikan Anak di Cirebon, Depok, Jakarta, Banten, Polda Metro Jaya Bicara Begini
Kapolsek Yanto masyarakat bijak dalam bermedia sosial (medsos). Bila info, harus dikonfirmasi ke pihak berwajib untuk mengetahui faktanya.
“Jangan cepat percaya langsung dishare kemana-mana informasi yang belum tentu kebenarannya. Ini hanya menimbulkan keresahan,” tutur Kapolsek Yanto.***
BACA JUGA: Penangkapan Pelaku Penculikan di Lemahabang Cirebon Dipastikan Hoaks, Ingat Ada UU ITE