Angin kencang yang terjadi di Desa Sindangmekar tersebut berlangsung sekitar 2 sampai 3 menit.
“Suara cukup keras seperti suara guntur. Kami khawatir jebol semua kemudian runtuhannya menimpa bangunan di sampingnya. Untungnya hanya menimpa atap tempat parkir,” ujar Adi, Kamis, 16 Februari 2023.
Ia menerangkan, GOR tembok yang jebol itu memang merupakan bangunan yang belum tuntas pengerjaannya. Saat diterjang angin kencang, kondisi temboknya masih berupa batu bata merah.
Bangunan dengan tinggi sekitar 12 meter itu terhenti pengerjaannya sekitar satu tahun setelah pergantian kepemimpinan desa.
Selain menerjang GORSIndangmekar, kata Adi, angin kencang juga menerjang atap balai desa bagian depan dan puluhan rumah warga.
Bahkan, sambung Adi, masjid milik pribadi yang sedang dalam proses pembangunan juga mengalami ambruk.
“Kalau rumah warga yang atapnya kabur parah itu ada 6 sampai 7 rumah. Bahkan ada pohon tumbang yang menutup akses jalan juga, tapi sekarang sudah dirapihkan semua,” ungkapnya. Hingga berita ini ditulis, kerugian akibat peristiwa tersebut belum dapat diketahui.***
BACA JUGA: DPMD Kabupaten Cirebon Catat 3 Desa Belum Miliki BUMDes, 100 dari 380 Sudah Berbadan Hukum