Kepaka BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo mengungkapkan, cuaca ekstrim ini diperkirakan akan melanda sampai akhir bulan Maret 2023 mendatang dengan potensi hujan dan angin deras setiap sore.
“Sesuai dengan kajian dari BMKG sampai bulan Maret cuaca ekstrim, jadi harus bersiap siaga, terlebih daerah yang potensi banjir, ataupun longsor,” katanya, Jumat, 17 Februari 2023.
Ketika turun hujan deras, Andi meminta, masyarakat untuk tetap tenang dan jangan tergesah-gesah.
Jika memerlukan bantuan pertolongan, kata dia, BPBD Kota Cirebon menyediakan layanan call center.
“Kami sediakan layanan kedaruratan di 112 ketika warga yang membutuhkan pertolongan bisa menghubungi nomor 112,” katanya.
Untuk meminimalisir dampak buruk akibat cuaca ekstrim ini, lanjut Andi, masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar, seperti salah satunya tidak membuang sampah sembarangan.
BACA JUGA: Miliaran Anggaran Rutilahu di DPRKP Kota Cirebon Kena Refocusing
Pasalnya, menurut Andi, kesadaran masyarakat ini sangat dipentingkan, tidak hanya di musim penghujan saja, tetapi juga di musim kemarau.
“Soal antisipasi bencana tentunya tidak hanya tugas BPBD saja melainkan menjadi tanggungjawab bersama baik intansi ataupun masyarakat,” ujar Andi.
Diketahui, sudah hampir sepekan ini cuaca esktrim berupa hujan deras dan angin kecang melanda Kota Cirebon dan sekitarnya setiap menjelang sore.
BACA JUGA: Kadis PUTR Kota Cirebon Diperiksa BPK, Bungkam Saat Ditanya Banjir
Akibat cuaca ekstrim ini, sejumlah wilayah di Kota Cirebon pun terendam banjir yang tidak hanya terjadi daerah aliran suangai atau DAS saja, bahkan hingga jalan protokol.
Setiap hujan desar, Kota Cirebon selalu terendam air dengan ketinggian yang bervariasi, dari sebetis hingga sepaha orang dewasa.
Akibatnya, tidak sedikit kendaraan roda dua yang mogok akibat nekat menerjang banjir tersebut.***
BACA JUGA: MEMBAHAYAKAN! DPRKP Minta Gapura Kotaku Panjunan Cirebon Dibongkar