Dalam sejarahnya, bahkan Indramayu pernah diguncang gempa dengan kekuatan besar mencapai M 6,0 di tahun 2007.
Saat itu, bahkan gempa yang berpusat di wilayah utara (Laut Jawa) Indramayu, sempat dirasakan getarannya sampai Semarang (timur) dan Jakarta (barat).
Hanya tidak ada laporan kerusakan maupun korban jiwa. Bahkan memunculkan dampak apapun, kecuali hanya masyarakat kaget saat merasakan getaran antara 3 sampai 4 detik.
Gempa sebelumnya yang terjadi pada November 2021 lalu. Berkekuatan M 4,4. Juga tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.
BACA JUGA: Indramayu Diguncang Gempa, Tapi Masyarakat Tak Rasakan Guncangan, Ternyata Gegara Ini
Hanya saja, gempa pada November 2021 ini, berpusat di selatan. Gempa November ini mengisyaratkan adanya gerakan tektonik mengenai patahan lokal bernama Sesar Baribis.
Ternyata wilayah Indramayu juga daerah yang dilewati patahan atau Sesar Baribis. Sesar lokal ini sangat aktif bergerak, membentang dari Majalengka hingga wilayah selatan Jakarta.
Melewati Sumedang, Subang, Purwakarta, Karawang, Bekasi hingga wilayah selatan Jakarta terus ke Banten di wilayah Tangerang Selatan.
Dari bentangan Sesar Baribis, ternyata ada titik pertemuannya dengan Indramayu. Semula berdasar kajian Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, pertemuan patahan Sesar Baribis dengan Indramayu hanya di Kecamatan Terisi.
BACA JUGA: Gempa Indramayu Berpusat di Selatan dan Utara, Keduanya Gempa Dangkal