SUARA CIREBON- Usai mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terkait kuota PPPK Nakes beberapa waktu lalu, kini giliran pemerintah pusat “digedor” oleh Pejuang Honorer Nakes Indonesia Cirebon (PHNIC).
Didampingi pihak dinas teknis terkait, PHNIC mendatangi dua Kementrian sekaligus, yakni Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ketua PHNIC, Sarniti mengatakan, salah satu tujuan PHNIC mendatangi dua Kementerian tersebut ialah memperjuangkan formasi khusus yang berjumlah 2550.
“Kami bergerak ke pusat Selasa 8 Maret kemarin, didampingi kabid SDK Dinas Kesehatan dan Kabid PPI BKPSDM,” ujar Sarniti, Kamis 9 Maret 2023.
Kedatangan PHNIC tersebut, membawa surat rekomendasi Pemda Kabupaten Cirebon yang ditandatangani Bupati Cirebon, H Imron, MAg untuk ditunjukkan kepada kedua Kementerian tersebut.
Dimana, Pemda juga merekomendasikan 2550 honorer Nakes Kabupaten Cirebon untuk diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan formasi khusus sesuai jumlah yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Menurut Sarniti, kedatangan PHNIC diterima dengan baik di masing-masing Kementerian tersebut.
“Di Kemenkes kedatangan kami di terima dengan baik dan pengajuan kami di terima oleh staf ahli hukum Kemenkes, tentang gradasi afirmasi akan di ajukan ke Kemenpan RB,” ujar Sarniti di Sumber, Kamis 9 Maret 2023.
Ia menjelaskan, pejabat di dua Kementerian yang menerima PHNIC bahkan mengapresiasi Pemda Kabupaten Cirebon yang mendukung dan memperjuangkan nasib honorer di Kabupaten Cirebon.
Hasil dari koordinasi dengan dua kementerian tersebut, kata Sarniti, PHNIC dan perwakilan dari dua teknis Pemda Kabupaten Cirebon menemui mantan Menteri Kesehatan RI, Siti Fadilah Supari.
Tujuannya, agar mantan Menkes tersebut ikut medorong kedua kementerian memperhatikan dan mengabulkan permohonan PHNIC.
“Beliau sangat mengapresiasi terutama kepada Bapak Bupati yang sangat mendukung pergerakan forum PHNIC dengan memerintahkan kedua pejabat penting di daerah mengawal ke pusat,” terangnya.
Mantan Menkes itu juga meminta agar Pemda Kabupaten Cirebon mengawal pergerakan PHNIC sampai tuntas, yakni sampai para honorer nakes Kabupaten Cirebon diangkat ASN.
Kabid SDK Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Nur Patmawati membenarkan kedatangan PHNIC ke kedua Kementerian tersebut.
Karena, dirinya juga ikut mendampingi PHNIC menyambangi dua Kementerian tersebut di Jakarta. “Jadi saya cuma mendampingi,” ungkapnya.***