SUARA CIREBON – Siapa sangka, hanya menjual tembakau racik kemasan, seorang pria di Cirebon ini bisa meraup penghasilan hingga jutaan rupiah per bulan.
Pria sukses ini bernama Ciptadi. Ia mendirikan usaha menjual tembakau racik kemasan sekitar 2 tahun lalu di sebuah kios di sekitar kampus IAIN Cirebon.
“Saya awal buka jualan tembakau racik kemasan ini kira-kira 2 tahun lalu saat pandemi Covid-19,” kata Ciptadi kepada Suara Cirebon, Selasa, 14 Maret 2023.
Saat itu, kata Ciptadi, usaha utama di kiosnya ini adalah percetakan. Namun, di saat pandemi Covid-19 tersebut dirinya harus memutar otak untuk mendapatkan tambahan penghasilan.
“Awalnya usaha utamanya percetakan, sampingannya jualan tembakau. Tapi sekarang kebalik, yang utamanya tembakau, percetakannya yang sampingan,” ujarnya.
Karena, Ciptadi mengungkapkan, penghasilan dari berjualan tembakau racik kemasannya saat ini lebih besar dibandingkan usaha percetakannya tersebut.
Saat awal berjualan tembakau racik kemasan, dirinya hanya bisa mendapat penghasilan sekira Rp25 ribu sampai Rp50 ribu saja per hari.
Namun, lambat laun usahanya terus berkembang hingga kini bisa menghasilkan Rp2 juta per hari.
“Sekarang saya lagi target lagi kira-kira bisa Rp3 juta sehari,” ujarnya.
Dipaparkan Ciptadi, harga setiap kemasan tembakau racik yang dijualnya mulai dari harga Rp5 ribu sampai yang termahal Rp25 ribu.
“Untuk papirnya Rp2 ribu isi 60 lembar, busanya juga Rp2 ribu isi 40. Rasa tembakaunya macam-macam, ada yang rasa seperti rokok kemasan berbagai merk dan ada juga yang rasa buah serta menthol,” papar Ciptadi.
Kunci Sukses Jualan Tembakau Beromzet Jutaan Rupiah per Bulan:
Dalam kesempatan ini, Ciptadi membagikan kunci suksesnya berjualan tembakau hingga mencapai puluhan juta per bulan.
1. Pintar Membaca Pelauang
Seperti yang telah disebutkan di atas, Ciptadi berjualan tembakau saat pandemi Covid-19.
Tak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat bencana non alam ini. Akibatnya, kondisi perekonomian masyarakat terdampak cukup parah.
Ciptadi pun membaca peluang tersebut. Ia melihat banyak masyarakat yang aktif merokok dan ingin tetap merokok di tengah kondisi perekonomian yang tidak baik-baik saja.
Sehingga, mereka harus pintar berhemat dengan mencari rokok-rokok alternatif.
Lalu, munculah ide untuk berjualan tembakau racik tersebut yang tentu lebih murah dibandingkan membeli rokok kemasan.
“Tembakau yang saya jual Rp5 ribu sampai Rp25 ribu itu bisa jadi sampai 50 batang rokok. Sehingga mereka bisa jauh lebih hemat,” terangnya.
2. Kemasan
Saat ini, berbagai macam hal dituntut untuk cepat dan efisein. Tak terkecuali dalam berjualan tembakau.
Ciptadi tak menjual tembakau yang mendadak ditimbang saat ada yang pembeli. Tetapi ia jual sudah dalam bentuk kemasan.
Sehingga para pelanggan yang datang ke kiosnya bisa dengan cepat dilayani. Tinggal menyebutkan rasa tembakau yang diinginkan, barang pun langsung disediakan.
“Jualan tembakau ini pasti sukses, asal tahu caranya. Salah satunya jualan kemasan, jangan dadak ditimbang saat ada yang beli,” jelasnya.
3. Manfaatkan Jejaring
Ciptadi mengaku, dirinya tidak mempromosikan tembakau racik jualannya ini melalui iklan maupun diposting di berbagai platform media sosial.
Ciptadi hanya memanfaatkan jejaring yang dimilikinya serta memberikan tester di kiosnya untuk para pelanggan yang datang.
“Yang beli tembakau racik ini ada anak muda dan orang tua juga. Ada yang bermobil sampai orang biasa. Banyak yang sudah beralih merokok tingwek (ngelinting dewek – melinting sendiri),” ucapnya.
4. Jangan Pelit Berbagi
Melalui usahanya ini, Ciptadi ingin membentuk entrepreneur baru dengan membuka reseller jualan tembakau racik.
Ciptadi membimbing orang-orang yang ingin terjun berjualan tembakau racik, mulai dari tips dan strategi yang semuanya gratis.
Bahkan, tempat untuk belanja tembakau raciknya pun akan diberitahukan.
Orang-orang baru ini akan dibimbing selama 3 bulan, setelah itu akan dilepas agar dapat bisa mandiri.
“Sudah banyak yang gabung, setelah 3 bulan silahkan jalan sendiri, harus bisa mandiri. Tempat belanjanya juga saya kasih tahu,” jelasnya.***