4. Mampu
Syarat keempat diwajibkannya berpuasa Ramadhan atas seseorang adalah memiliki kemampuan. Tidak ada ketentuan pembebanan syariat terhadap orang yang tidak mampu.
Allah berfirman :
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.” (Al-Baqarah: 286)
Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin menerangkan dalam kitab asy-Syarh al-Mumti’ bahwa ketidakmampuan seseorang yang menjadi uzur baginya untuk tidak berpuasa, terbagi menjadi dua jenis:
– Jenis ketidakmampuan yang bersifat tidak tetap kerana sakit yang masih berkemungkinan sembuh. Jenis ini mendapat rukhsah (keringanan) untuk tidak berpuasa selama uzur dan berkewajipan menggantinya dengan qadha puasa di luar Ramadhan.
– Ketidakmampuan yang bersifat tetap kerana usia lanjut atau sakit yang tidak berkemungkinan sembuh. Jenis ini mendapat rukhsah (keringanan) untuk tidak berpuasa dan berkewajiban menggantinya dengan membayar fidyah (memberi makan fakir miskin).
5. Mukim
Syarat kelima diwajibkannya berpuasa Ramadhan atas seseorang adalah bermukim (tinggal menetap). Ini adalah syarat tambahan atas empat syarat yang disebutkan asy-Syaikh as-Si’di.
Seseorang yang melakukan safar di bulan Ramadhan mendapat rukhsah (keringanan) untuk tidak berpuasa, tetapi wajib atasnya untuk menggantinya dengan melakukan qadha puasa di luar Ramadhan.