SUARA CIREBON – Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Cirebon mengalami kerusakan yang cukup parah.
Salah satu jalan yang mengalami kerusakan parah berada di ruas jalan yang menghubungkan Desa Suranenggala Lor, Kecamatan Suranenggala dengan wilayah Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Di jalan yang statusnya milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon itu, kerusakan terjadi kurang lebih hingga dua kilometer. Bukan hanya berlubang, di beberapa titik jalan itu bahkan terlihat hanya tersisa tanah dan bebatuan.
Kondisi jalan rusak akan terlihat lebih memprihatinkan usai hujan. Kondisi jalan menjadi sangat membahayakan bagi pengendara yang melintas dan berpotensi merusak kendaraan, khususnya kendaraan roda dua.
Warga Desa Suranenggala Lor, Heri mengatakan, kerusakan pada ruas jalan tersebut telah berlangsung cukup lama. Namun, hingga kini belum ada penanganan yang serius dari pihak terkait dalam hal ini pemerintah daerah.
“Ada saja pengendara yang jatuh setelah kena lubang. Karena rusaknya memang cukup parah. Waktu itu juga ada tetangga saya yang jatuh naik motor dan kakinya patah,” kata Heri, saat ditemui dilokasi jalan rusak, Rabu, 3 Mei 2023.
Diakui Heri, sejauh ini perbaikan yang dilakukan hanya dengan ditambal-tambal, tanpa ada upaya meningkatan badan jalan.
“Selama dua tahun ini belum ada sama sekali perbaikan dari pihak terkait, survei pun tidak ada. Kami berharap jalan ini benar-benar diperbaiki,” ujarnya.
Untuk meminimalisasi adanya kecelakaan, lanjut Heri, warga setempat mempunyai inisiatif untuk menimbun lubang jalan menggunakan campuran pasir dan batu.
“Saya bersama pemuda warga di sini berusaha bersama-sama melakukan penimbunan jalan yang berlubang untuk menghindari adanya kecelakaan. Batu maupun pasir yang kita beli merupakan hasil sumbangan dari kendaraan-kendaraan yang melintas yang memberi secara sukarela,” ungkapnya.
Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan Bupati Cirebon, H Imron mengakui, kondisi jalan di Kabupaten Cirebon banyak yang mengalami kerusakan.
Adanya pandemi Covid-19 yang berujung pada refocusing anggaran, menyebabkan anggaran penanganan infrastruktur jalan dalam dua tahun terakhir menjadi tidak maksimal.
Pasalnya, anggaran yang ada terkena refocusing untuk penanganan Covid-19.
Namun, dirinya berjanji APBD tahun 2024 mendatang akan difokuskan untuk melakukan perbaikan jalan.
“Jalan-jalan yang jadi masalah ini, tahun sekarang akan difokuskan perbaikan. Dan 2024 juga akan difokuskan untuk jalan. Di anggaran murni 2024 diprioritaskan untuk perbaikan jalan juga. Bahkan dari Pemprov Jabar pun akan turun bantuan-bantuan untuk jalan,” kata Imron.***