SUARA CIREBON – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cirebon Indonesia (IMCI) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Cirebon, Senin, 8 Mei 2023.
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa membawa keranda dan melakukan aksi teatrikal salat jenazah di depan kantor tersebut. Aksi salat jenazah tersebut dilakukan sebagai representasi dari matinya fungsi Bupati Cirebon.
Usai melakukan aksi salat jenazah di depan keranda yang ditempeli foto pasangan Bupati-Wakil Bupati Cirebon, H Imron dan Hj Wahyu Tjiptaningsih, mahasiswa melakukan aksi membakar ban bekas.
Mahasiswa juga melakukan aksi dengan menaruh spanduk bertuliskan “Disegel atas nama rakyat” di pagar kantor Bupati.
Demonstrasi tersebut sempat diwarnai aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas kepolisian dan Satpol PP yang berjaga di depan pintu masuk kantor Bupati.
Beberapa kali, mahasiswa mencoba menerobos barikade kepolisian untuk menemui Bupati Cirebon, namun berhasil dihalau petugas.
Ketua IMCI, Rizki Akbarianto Binas Samudra, mengatakan, aksi demonstrasi ini dalam rangka melakukan evaluasi kepada Pemkab Cirebon demi terciptanya Kabupaten Cirebon yang lebih baik.
Rizki mengatakan, ada beberapa tuntutan dalam aksi yang dilakukannya tersebut, di antaranya menagih janji Bupati terkait perbaikan jalan Kabupaten Cirebon secara menyeluruh.
“Pecat kepala dinas PUTR karena telah lalai dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cirebon. Kami juga meminta Bupati agar segera mencari solusi atas tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon,” kata Rizki.
Selain itu, para demonstran juga mendesak Bupati untuk segera berkordinasi dengan jajaran aparat penegak hukum (APH), dinas terkait dan semua lembaga yang bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan, pengendalian, dan penertiban terhadap aktivitas pertambangan yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Pecat dan adili kepala Dinas Lingkungan Hidup karena adanya dugaan perbuatan melawan hukum dalam hal pengawasan dan pengendalian aktivitas pertambangan di Kabupaten Cirebon Cirebon,” kata Rizki.
Para demonstran juga meminta Bupati Imron untuk melakukan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon secara resmi di media atas kelalaian dalam menjalankan peran sebagai Bupati.
“Usut tuntas pungutan liar di Kabupaten Cirebon,” tegasnya.
Apabila tidak ada tindakan dan perbaikan dalam waktu 7×24 jam pascaaksi demonstrasi, imbuh Rizki, maka IMCI akan melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Sumber dan Ombidsman RI atau melakukan aksi demonstrasi dengan eskalasi massa yang lebih besar.
Massa mahasiswa yang melakukan aksi itu akhirnya ditemui Kepala DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki bersama Asda II dan Kabag Barang dan Jasa.
Di hadapan mahasiswa, Kepala DPUTR, Iwan Rizki mengatakan, berkaitan dengan jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Cirebon, pihaknya sudah memulai kegiatan peningkatan dan pemeliharaan sejak bulan April.
Menurut Iwan Rizki, saat ini, sudah ada 48 ruas jalan yang sedang dilaksanakan pemeliharaan secara rutin oleh Pemkab Cirebon.
“Yang bersifat kontrak pada bulan Mei sudah dilaksanakan. Karena pada bulan April, kita sudah melakukan pengadaan barang dan jasa,” kata Iwan.
Data yang dicatat DPUTR Kabupaten Cirebon, ruas jalan sepanjang 1.240,3 kilometer (km) merupakan ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemda Kabupaten Cirebon.
Ia menjelaskan, ada sepanjang 150 km jalan yang dalam kondisi rusak. Tahun ini, ada sebanyak 200 jalan rusak yang akan diperbaiki oleh Pemda Kabupaten Cirebon.
“Kita akan menyelesaikan 200 ruas jalan. Dan sepanjang 35 km akan diperbaiki pada tahun 2023. Tanggal 16 Mei kami sudah berkontrak,” ungkapnya.
Senada, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Setda Kabupaten Cirebon, Jois Putra, mengatakan, puluhan paket pekerjaan DPUTR Kabupaten Cirebon sudah dilelang. Sedikitnya, ada 31 peket pekerjaan jalan yang sudah diumumkan pemenang tendernya.
Dengan sudah diumumkannya pemenang tender tersebut, dimungkinkan ke-31 paket pekerjaan tersebut bisa dilaksanakan bulan ini.
“Pemenangnya sudah diumumkan. Ini artinya, kemungkinan yang 31 paket pekerjaan jalan di DPUTR bisa dilaksanakan bulan ini,” kata Jois Putra.***