SUARA CIREBON – Penyebab teknis kecelakaan bus maut yang terperosok dan terjun ke sungai di kawasan obyek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah masih misteri.
Polda Jateng bersama Polres Tegal, masih terus melakukan penyelidikan. Bahkan mengundang ahli khusus bus merk Hino untuk mengungkap penyebab kecelakaan sehingga bus bisa terperosok dan terjun ke sungai di Guci, pada Minggu pagi, 7 Mei 2023.
Polda Jateng belum mengambil kesimpulan. Sebab temuan-temuan teknis terhadap kondisi bus Duta Wisata yang terjun ke sungai di pemandian air panas Guci, Tegal, masih terus dikumpulkan.
Selain akan memeriksa kelaikan mesin dan sleuruh perlengkapan bus, juga akan meminta keterangan para saksi untuk bisa mengungkap penyebab kenapa bus bisa lepas kendali terperosok dan terjun ke sungai di kawasan wisata Guci di Kali Awu, Desa Jembar, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
“Kita akan mengumpulkan semua keterangan dan bukti temuan lapangan,” tutur Kapolda Jateng Irjen Pol M Iqbal Alqudusy, Rabu, 10 Mei 2023.
Dari hasil temuan sementara, dari keterangan ahli yang telah memeriksa, terutama di sekitar bagian kemudi atau sopir, terungkap fakta kondisi bus.
Temuan sementara, menurut Iqbal Alqudusy, bagian rem berfungsi normal. Tromol rem kondisi layak, bahkan kampas rem juga relatif tebal dan sistem full pneumatic berfungsi bagus.
“Temuan sementara, tidak ada masalah pada rem. Kampas tebal, romol atauy rem berfungsi normal, termasuk sistem full pneumatic. Tidak ditemukan kerusakan pada bagian sopir, termasuk fungsi rem,” tutur Iqbal Alqudusy.
Kapolda Iqbal Alqudusy berencana akan melakukan gelar perkara pada Rabu, 10 Mei 2023 hari ini untuk mengungkapkan hasil penyelidikan.
Sementara, status sopir bus, Romyani, masih sebagai saksi. Penyidik juga telah meminta keterangan sejumlah saksi korban yang berada di bus saat meluncur bebas dan terperosok terjun ke sungai.
Dalam insiden kecelakaan itu, dua tewas dan 35 luka-luka. Korban adalah rombongan penziarah dari Tagerang Selatan.
Menginap di Guci setelah ziarah ke Cirebon dan Pemalang. Rencananya, Minggu pagi akan melanjutkan ziarah ke Pekalongan, namun lebih dulu mengalami kecelakaan di Guci, Tegal.***