SUARA CIREBON – Pemeriksaan saksi terhadap laporan Bahar bin Smith yang mengaku ditembak orang tak dikenal (OTK) dan perutnya terluka, terus diperluas.
Dari semula 8 saksi, perkembangan terbaru, sampai Sabtu, 20 Mei 2023, sudah sebanyak 16 saksi yang diperiksa penyidik gabungan Polres Bogor dan Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan, karena belum bisa diambil kesimpulan dari pemeriksaan 8 saksi, akhirnya penyidikan diperluas.
Jumlah saksi bertambah menjadi 16 orang. Mereka diperiksa satu per satu dan diminta kesaksian dengan tujuan untuk memperjelas atau memperterang kasus penembakan Bahar bin Smit sebagaimana laporannya ke Polsek Kemang, Kabupaten Bogor.
“Kita sudah perisa 16 saksi. Kita mintai keterangan untuk memperjelas apa yang dilaporkan soal penembakan,” tutur Ibrahim Tompo.
Meski sudah memeriksa 16 saksi, penyidik Polda Jabar dan Polres Bogor, masih belum bisa membuat kesimpulan, sebab belum ada titik terang soal insiden penembakan tersebut.
Seperti diketahui, Bahar bin Smit, diantar kuasa hukumnya, melaporkan dirinya telah menjadi korban penembakan OTK di depan Pusdiklat Dishub di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Bahar bin Smith, kepada polisi dalam laporannya, mengalami luka di bagian perut. Ia juga membawa barang bukti berupa baju dan sorban yang terdapat bercak darah diakui dariu luka di perut akibat penembakan OTK.
Bahar bin Smith dalam laporannya ditembak pada Jumat malam, 12 Mei 2023. Ia mengaku sempat ke rumah sakit untuk mengobati lukanya, lalu melaporkan ke Polsek Kemang.
Menyusul laporan tersebut, Polres Bogor dan Polda Jabar lalu membentuk tim untuk memulai penyelidikan dengan mendatangi lokasi seperti laporan Bahar bin Smith.
Setelah melakukan oleh TKP (Tempat kejadian Perkara) di lokasi kejadian yang dilaporkan Bahar bin Smith, polisi tidak menemukan bercak darah dan proyektil.
“Tidak ditemukan bercak darah dan proyektil,” tutur Ibrahim Tompo.
Polisi juga berusaha mencari kesaksian. Karena saat penembakan terjadi, sebagaimana laporan Bahar bin Smith, suasa sepi dan tidak ada orang.
Bahar bin Smith melaporkan ditembak saat ia merasakan ada kelainan dalam mesin mobil. Lalu ia turun untuk memeriksa mesin mobil, saat itulah ditembak OTK yang mengenakan sepeda motor.
Perkembangan penyelidikan, polisi juga akan memeriksa CCTV di lokasi kejadian, dan CCTV di sepanjang lokasi seperti laporan Bahar bin Smith. Ia mengaku pergi mengendarai mobil setelah mobilnya diperbaiki di bengkel.
“Sekarang kita memeriksa CCTV dan menunggu hasil visum dokter atas luka di bagian perut yang dilaporkan sebagai luka akibat penembakan,” tutur Ibrahim Tompo.***