SUARA CIREBON – Semasa kepemimpinan Presiden Jokowi, dari 2014 sampai 2023 ini, sudah ada lima menteri yang tersangkut kasus korupsi.
Sejauh ini, Johnny G Plate yang kelima. Empat sebelumnya masing-masing Idrus Marham, Imam Nahrowi, Edhy Prabowo dan Juliary Batubara.
Idrus Marham merupakan menteri Presiden Jokowi pertama yang ditangkap. Saat ditangkap, jabatan di partainya sama dengan Johnny G Plate, sama-sama sebagai Sekertaris Jendral (Sekjen).
Idrus Marham ketika itu menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) pada periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi. Sedangkan Johnny G Plate, merupakan Sekjen Partai Nasdem, menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Dari lima menteri kabinet Presiden Jokowi yang ditangkap, Johnny G Plate memegang rekor terbaru yang sebelumnya dipegang Juliari Batubara, Menteri Sosial yang menjabat Bendahara PDI Perjuangan.
Berikut nilai kerugian negara akibat kasus korupsi yang melibatkan lima menteri kabinet Presiden Jokowi :
1. Idrus Marham – Partai Golkar
Menteri di kabinet Presiden Jokowi pertama yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Idrus Marham ditahan setelah menjadi tersangka KPK karena terlibat korupsi proyek pembangunan PLTU Riau-1 sebelum menjabat sebagai Mensos.
Sekjen Partai Golkar itu ditangkap di rumahnya pada Juli 2018. Dalam persidangan, Idrus Marham terbukti menerima uang suap Rp2.25 miliar dari pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, kontraktor pada proyek PLTU Riau-1.
Idrus Marham dijatuhi hukuman 2 tahun setelah kasasinya diterima Mahkamah Agung (MA). Nilai kerugian negara Rp.2,25 miliar.
2. Imam Nahrowi – PKB
Setelah Idrus Marham, Imam Nahrowi menjadi menteri kedua kabinet Presiden Jokowi yang ditahan. Imam Nahrowi adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dari PKB.
Imam Nahrawi ditangkap KPK pada kasus penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada September 2019.
Kader PKB itu terbukti menerima suap sebesar Rp. 11,5 miliar dan divonis 7 tahun penjara. Kerugian negara Rp.11,5 miliar.
3. Edhy Prabowo – Gerindra
Edhy Prabowo ditangkap KPK saat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) pada kabinet Presiden Jokowi di periode kedua.
Edhy Prabowo merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Orang kepercayaan Ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan ditangkap dan ditahan KPK di Bandara Soekarno – Hatta sepulang dari lawatan ke luar negeri.
Edhy Prabowo menjadi tersangka kasus suap izin ekspor benih lobster. Penangkapannya cukup dramatis. Sebab begitu turun dari pasawat dan masuk ke Bandara Soekarno – Hatta sudah ditunggu petugas penyidik KPK.
Sepulang lawatan dari luar negeri, diantara ke Amerika Serikat, Edhy Prabowo tidak pernah menginjakan kaki di rumahnya karena langsung ditahan saat masih di Bandara Soekarno – Hatta pada November 2022.
Dalam persidangan, Edhy Prabowo terbukti menerima uang suap Rp3,4 M dari PT Aero Citra Kargo (ACK). Ia ditangkap pada Noember 2020, dan dijatuhi vonis 5 tahun penjara.
Kerugian negara akibat korupsi Edhy Prabowo senilai Rp3,4 miliar.
4. Juliari Batubara – PDI Perjuangan
Bendahara PDI Perjuangan yang menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara ditetapkan tersangka oleh KPK pada Desember 2020.
Juliari Batubara ditangkap KPK tak berapa lama setelah KPK menangkap dan menahan Edhy Prabowo (Menteri KKP).
Juliari Batubara ditangkap KPK karena menerima gratifikasi dari program bantuan sosial (bansos) untuk penanganan dampak pandemi Covid 19 di wilayah Jabodetabek 2020.
Terbukti korupsi dana Bansos untuk penanganan dampak pandemi Covid 19, Juliari Batubara divonis 12 tahun penjara.
Kerugian negara akibat korupsi Juliari Batubara sebesar Rp.11,5 miliar. Ia memegang rekoe tertinggi nilai kerugian negara akibat tindakan korupsi di kalangan menteri pada kabinet Presiden Jokowi.
5. Johhny G Plate – Partai Nasdem
Johhny G Plate menteri kelima di kabinet Presiden Jokowi yang ditangkap dan ditahan karena dugaan terlibat korupsi pada Rabu 17 Mei 2023.
Jika empat menteri sebelumnya ditangkap KPK, Johhny G Plate merupakan menteri pertama yang dijadikan tersangka dan ditahan Kejagung.
Johnny G Plate menjabat Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo). Ia juga Sekjen Partai Nasdem.
Johnny G Plate dijadikan tersangka dan ditahan Kejagung pada Rabu 17 Mei 2023, karena dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi BTS 4G BAKTI di Kementrian Kominfo yang dipimpinnya.
Kasus dugaan korupsi Johnny G Plate masih dalam proses penyidikan.
Namun penyidik Kejagung menyebutkan, potensi kerugian negara sangat besar, mencapai Rp8,3 triliun atau setara dengan Rp,8.300 miliar.
Johnny G Plate, telah mengalahkan rekoir yang dipegang Juliari Batubara. Dan jumlahnya jauh melampaui kelima kerugian negara dari empat menteri yang terlibat korupsi sebelumnya.
Dugaan korupsi Johnny G Plate ini disebut sebagai mega skandal korupsi. Karena nilainya yang fantastis, mencapai Rp.8,3 triliun.
Besarnya kerugian negara dalam dugaan korupsi yang menyeret Johnny G Plate ini bahkan jauh di atas dugaan kasus korupsi yang sempat menghebohkan Indonesia di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni kasus bailout Bank Century yang di kisaran Rp6 triliun.
Mega skandal dugaan korupsi Johnny G Plate ini masih dalam proses penyidikan di Kejagung.***