SUARA CIREBON – Seorang pasien diduga kuat bunuh diri melimpat dari lantai 2 dalam gedung perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Kota Cirebon.
Insiden pasien diduga kuat bunuh diri itu terjadi pada Sabtu petang pukul 17.30 WIB, menjelang Maghrib, 27 Mei 2023.
Diketahui, pasien berinisial W, berusia 62 tahun, laki-laki asal Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon.
Hasil pemeriksaan kepolisian, pasien W melompat dari jendela lantai 2 di ruang perawatan Gedung 4 RS Gunung Jati.
Pasien W bunuh diri dengan cara melompat dari jendela menggunakan alat bantu kursi yang tersedia di ruang perawatan.
“Korban membuka jendela, lalu naik dan melompat ke bawah dengan alat bantu kursi,” tutur Kapolsek Kesambi, Iptu Rudiana.
Saat kejadian, juga ada saksi mata. Yakni anak korban bunuh diri itu sendiri. Beriniial J, sang anak menyaksikan sendiri saat ayahnya, W melompat dari jendela dan jatuh ke bawah.
“Ada anaknya yang menyaksikan saat ayahnya tiba-tiba melompat dari jendela,” tutur Rudiana.
Tubuh pasien W terjatuh ke lantai bawah. Membentur tembok dan tertahan di got. Langsung tewas seketika dengan luka parah.
“Mayatnya langsung diperiksa, dan dipastikan telah meninggal dunia,” tutur Rudiana.
Seperti diketahui, sejak Sabtu malam, masyarakat Kota Cirebon dihebohkan dengan kematian pasien yang melompat dari lantai 2 ruang perawatan gedung 4 RS Gunung Jati.
Setelah memastikan korban bunuh diri meninggal dunia, pihak keluarga lalu membawa jenazah korban untuk dibawa ke rumahnya dan dimakamkan.
Humas RS Gunung Jati, Linda Rafiani membenarkan insiden tersebut. Pihak RS langsung membawa korban ke IGD, namun kondisinya telah meninggal dunia.
“Langsung meninggal dunia,” tutur Linda.
Humas Polres Cirebon Kota, Iptu Ngatidja menjelaskan, insiden itu murni bunuh diri. Pihak keluarga menerima keadaan itu dan merelakan kepergian W.
“Pihak keluarga menerima itu sebagai takdir. Langsung membawa jenazah ke rumah untuk dimakamkan,” tutur Ngatidja.***