SUARA CIREBON – Ribuan umat Budha memadati pelataran atau halaman Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada puncak perayaan Trisuci Waisak, Minggu, 4 Juni 2023.
Tidak saja dari berbagai daerah Indonesia, umat Budha yang memadati pelataran Candi Borobudur untuk mnegikuti rangkaian proses perayaan trisuci waisak juga datang dari berbagai negara di dunia.
Selain umat Budha, berkumpuk juga ribuan Bhiksu atau pemuka agama Budha untuk sama-sama menjalankan ritual perayaaan Trisuci waisak yang dipusatkan di Candi Borobudur, tempat persembahyaangan terbesar Budha di dunia.
Dari ribuan Bikshu dari berbagai negara di dunia, di dalamnya termasuk 32 Bhante (Bikshu Budha) yang menuju Candi Borobudur dengan melakukan perjalanan spiritual atau Thudong sejauh 2.600 kilometer jalan kaki dari Thailand.
Candi Borobudur menjadi magnet bagi para pemeluk agama Budha di seluruh dunia. Selalu menjadi pusat perayaan Trisuci Waisak, hari paling bersejarah di kalangan umat Budha.
Waisak selalu dikaitkan dengan kata Trisuci. Sebab dalam perayaan Waisak, ada tiga momen penting dalam perjalanan kehidupan spiritual Sidharta Gautama menjadi seorang Budha.
Trisuci Waisak meliputi kelahiran Sidharta Gautama. Kemudian momen ketika Sidharta Gautama memperoleh pencerahan di bawah pohon Bodhisatwa menjadi seorang Budha, dan momen wafat atau mangkatnya Sidharta Gautama yang telah menjadimanusia tercerahkan, Budha.
Berikut ritual detik-detik perayaan Trisuci Waisak, hari Minggu tanggal 4 Juni 2023 di Candi Borobudur :
- Jam 05.30-06.30 WIB, Persiapan Prosesi
- Jam 06.30-08.30 WIB, Prosesi dari Candi Mendut Menuju Candi Borobudur
- Jam 08.30-08.45 WIB, Penyalaan lilin dan dupa oleh Bhikkhu Sangha, Ketua Umum WALUBI & PERMABUDHI, Dirjen Bimas Buddha & Jajarannya, Pimpinan Majelis, serta DPD Walubi Jawa Tengah
- Jam 08.45-08.55 WIB, Sambutan Ketua Umum DPP WALUBI, Ibu Dra. S. Hartati Murdaya
5.Jam 08.55-09.05 WIB, Sambutan Ketua Umum PERMABUDHI, Bapak Prof. Dr. Philip K. Wijaya
- Jam 09.05-09.15 WIB, Sambutan Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Bapak Drs. Supriyadi M.Pd
- Jam 09.15-10.15 WIB, Doa oleh Masing-masing Majelis; Mahayana, Theravada, Tantrayana, Tridharma, Maitreya, dan PBDNSI
- Jam 10.15-10.25 WIB, Renungan Waisak oleh Y. M. Dr. (H.C.) Maha Bhiksu Dutavira Mahasthavira
- Jam 10.25-10.35 WIB, Tuntunan Meditasi Menyambut Detik-detik Waisak oleh Bhante Wongsin Labhiko Mahathera (pada saat meditasi diharapkan suasana hening, HP dan mic dimatikan)
- Jam 10.35 WIB, Meditasi Menjelang Detik-detik Waisak
- Jam 10.41.19 WIB, Detik-detik Waisak 2567 BE 2023 (ditandai dengan pemukulan gong 3x dan pemercikan air suci, membacakan paritta Jayanto, umat bersikap Anjali)
- Jam 10.50 WIB, Meditasi Selesai (ditandai dengan pemukulan gong 1x).
- Jam 10.50-11.26 WIB, Pesan Waisak oleh Guru Vajradhara H. H. Chamgon Kenting Taisitupa Rinphoce ke-12 secara virtual
- Jam 11-26-13.00 WIB, Pradaksina (semua umat berkumpul di Altar Utama Candi Borobudur)
- Jam 13.00-16.30 WIB, Istirahat (Umat kembali ke tenda masing-masing. Majelis melaksanakan ritual masing-masing Majelis di Taman Lumbini)
Prosesi perayaan Trisuci Waisak berlangsung sejak pagi pukul 05.30 WIB dan akan berakhir tepat pukul 13.00 WIB.
Polresta Magelang melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengalihkan para pengunjung yang hendak ke Candi Borobudur melalui sejumlah jalan alternatif.***