Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Murid SMP di Kabupaten Cirebon Diduga Jadi Korban Bullying, Perasaan Ibu Hancur Melihat Mental Sang Buah Hati Terganggu

by Islahuddin
Selasa, 20 Juni 2023
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Murid SMP di Kabupaten Cirebon Diduga Jadi Korban Bullying, Perasaan Ibu Hancur Melihat Mental Sang Buah Hati Terganggu

GT (35), sang ibu menangis menceritakan mental anaknya F terganggu diduga akibat mendapatkan perlakukan bullying oleh teman-temannya di salah satu SMP di wilayah Kabupaten Cirebon, Senin, 19 Juni 2023.* (Foto: Islah/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Miris, seorang murid kelas VII di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Kabupaten Cirebon diduga menjadi korban bullying teman-temannya di sekolah.

Perasaan geram bercampur sedih pun menyelimuti hati sang ibu berinisial GT berusia 35 tahun.

Dampak bullying terbut dirasa sangat serius terhadap kepribadian sang buah hati berinisial F.

Anehnya, saat kasus tersebut dilaporkan ke pihak sekolah, namun kepala sekolah justru meminta agar F dipindahkan ke sekolah lain.

Menurut GT, saran kepala sekolah tersebut sontak membuat dirinya emosi. Bagaimana tidak, GT mengungkapkan, anak laki-lakinya yang menjadi korban bullying tapi malah disuruh pindah sekolah.

“Kok seperti anak saya yang salah, kita yang harus ngalah. Bukannya si pembully yang dipindah, kok anak saya yang disuru pindah,” tutur GT.

Ia mengatakan, dampak bullying yang dialami anaknya itu cukup serius. Hal itu terlihat dari sikap anaknya yang berubah menjadi temperamen dan cenderung memukuli kepalanya sendiri ketika marah.

Padahal, lanjut GT, buah hatinya dahulu merupakan anak periang dan selalu ceria.

“Sekarang lebih sering emosi, pukul kepala sendiri, pukul tembok, bahkan mainan pisau. Seperti bukan anak saya. Tapi kalau ditanya jawabnya tidak apa-apa,” kata dia.

Perubahan sikap drastis itulah yang membuat GT berencana mendatangi sekolah untuk menanyakan penyebab yang dialami anaknya itu.

Namun, upaya tersebut dihalangi anaknya dan rencana itupun akhirnya batal. Seiring berjalannya waktu, tiba-tiba F mengaku merasa lelah untuk bersekolah.

Secara tak sengaja kondisi tersebut diceritakan kepada adiknya hingga akhirnya diketahui juga oleh GT.

“Akhirnya F mengaku lelah sekolah karena sering dikerjain, dikeroyok, ditendang, dijitak dan lainnya. Pantas saja kalau pulang sekolah baju anak saya sering kali kotor, ternyata pakaian anak saya buat keset para pelaku,” ucapnya.

Dengan deraian air mata, GT menjelaskan nama-nama pelaku bullying sesuai pengakuan dari anaknya. Dari tiga pelaku bullying anaknya itu, ketiganya ternyata masih teman satu kelas dengan anaknya.

Saat itu, GT mengaku langsung menelepon pelaku, namun malah mendapat tantangan dan masalah semakin meluas.

Beberapa hari kemudian, GT juga mendatangi sekolah dan menanyakan kepada salah satu gurunya. 

Kemudian, merasa tidak puas atas jawaban dari guru tersebut, GT pun melaporkannya ke pihak Kepolisian terdekat.

Namun pihak Kepolisian terdekat menyarankan untuk melaporkan kasus tersebut ke Unit PPA Polresta Cirebon.

“Jadi saya tunda dulu, karena pihak guru juga minta waktu untuk dirundingkan dengan kepala sekolah yang baru,” terangnya. 

Ia menambahkan, penundaan laporan tersebut dengan harapan mendapatkan keadilan dari kebijakan kepala sekolah yang baru. Sayangnya, harapan itu pun pupus ketika GT bertemu dengan kepala sekolah pada Senin, 19 Juni 2023. 

Anaknya malah diminta pindah sekolah oleh kepala sekolah yang baru tersebut. Bahkan, GT dianggap berlebihan oleh pihak sekolah.

Dengan penuh kekecewaan, GT pun meminta dimudahkan saat mengurus perpindahan sekolah anaknya itu, terutama keringanan biaya saat pindah. 

Namun, pihak sekolah terkesan enggan bertanggung jawab. “Saya merasa kecolongan selama satu tahun. Kasihan, mental anak saya sudah kena,” tegasnya.

Di tempat yang sama, F memberanikan diri menceritakan kejadian yang dialaminya. Kejadian paling parah yang dialami, kata dia, adalah waktu dirinya duduk di dalam kelas. Saat itu, para pelaku tiba-tiba memukul dari belakang. 

Menurutnya, pembully-an dilakukan hampir setiap hari. “Dibully hampir setiap hari, tanpa ada alasan langsung pukul,” tuturnya.***

Tags: BullyingCirebonKabupaten CirebonMentalSekolah di CirebonSMP

Islahuddin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version