SUARA CIREBON – Presiden Rusia Vladimir Putin berada dalam ancaman kudeta kelompok tentara bayaran Wagner.
Kelompok Wagner mengklaim memiliki 25.000 pasukan siap mati. Tujuannya menggulingkan kekuasaan Kementrian Pertahanan dan Kepala Staff Militer Rusia.
Pimpinan tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prighozin sebelumnya mengungkapkan ancaman akan menggulingkan Kementrian Pertahanan dan Kepala Staff Militer.
Ancaman kudeta Wagner memang tidak secara langsung ditujukan kepada kepemimpinan Rusia di bawah Presiden Putin.
Namun Putin menganggap apa yang dilakukan kelompok Wagner sebagai bentuk penghianatan terhadap rakyat Rusia.
Putin menilai, jika Wagner melakukan kudeta, maka militer Rusia akan bertindak tegas tanpa ampun kepada siapa saja yang terlihat pemberontakan.
“Ini ekspedisi kriminal. Pemebrintakan bersenjata. Rusia akan mempertahankan diri dan melindungi seluruh rakyatnya dan bertindak tanpa ampun,” tutur Putin dalam pidatonya menanggapi ancaman kelompok tentara bayaran Wagner.
Putin juga mengungkapkan situasi di Rusia amat rumit. Ada upaya menikam dari belakang dari kelompok tertentu yang ingin mengambil keuntungan dan kekuasaan.
“Tentara dan rakyat Rusia akan melawan. Saya minta kepada siapapun untuk tidak melakukan aktifitas apapun dalam konflik bersenjata,” tutur Putin.
Peringatan Putin ditujukan kepada Yevgeny Prighozin, pimpinan kelompok tentara bayaran Wagner yang sebelumnya mengancam akan melakukan kudeta terhadap kepala staff militer dan kementrian pertahanan Rusia.
Yevgeny Prighozin marah setelah pasukannya memperoleh serangan udara. Tanpa disertai bukti, pimpinan Wagner menuding militer dan Kementrian Pertahanan Rusia berada di balik serangan udara tersebut.
“Kami akan memberi balasan setimpal atas serangan udara yang dilakukan militer dan kementrian pertahanan Rusia. Kami ada 25.000 pasukan siap mati demi negara dan rakyat Rusia,” tutur Yevgeny Prighozin.
Menyusul ancaman Wagner, Putin menyampaikan pidato keras dan mengecam ancaman kelompok tentara bayaran Wagner.
Putin memperingatkan Wagner dalam pidato yang disiarkan secara luas oleh televisi dari Istana Kepresidenannya di Kremin, Moskow, Sabtu, 24 Juni 2023.***