SUARA CIREBON – Jajaran pimpinan di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan rapat kerja pimpinan (rakerpim) selama tiga hari. Rakerpim ini dalam rangka menyongsong Universitas Siber.
Wakil Rektor 1, Prof Dr H Ilman Nafi’a dalam sambutannya menjelaskan, bahwa kegiatan ini sebenarnya sudah dirancang dua bulan lalu.
“Kegiatan rakerpim ini baru kita laksanakan karena berbagai kegiatan yang begitu sibuk di rektorat maupun di fakultas. Memang perencanaannya sudah lama, dan pada hari ini kita akan laksanakan tiga hari Rakerpim 2023 ini. Sekaligus membicarakan tentang program kerja 2024,” ucapnya.
Warek I juga melaporkan, bahwa kegiatan rakerpim ini diikuti oleh 130 orang dari mulai rektor, wakil rektor, Kabiro, dekan ketua jurusan, kepala lembaga dan tim lainnya.
Kegiatan ini juga akan didampingi oleh para guru besar dan kita undang 7 guru besar untuk mendampingi diskusi program-program kerja yang akan dilaksanakan pada sidang komisi.
Selain itu, kata Warek I, rektor telah memberikan arahan tema-tema besar dalam komisi pembahasan program, yaitu pertama bidang akademik yang akan diarahkan oleh Wakil Rektor 1, adapun tema-tema besarnya akan dibahas adalah teaching and learning, internalisasi dan word class university.
Kemudian, kedua bidang pelayanan, pengembangan dan keuangan, tema yang dibahas tantang integrity development manajemen, dan developmen of bisnis ini akan diarahkan langsung oleh wakil rektor 2.
Ketiga bidang kemahasiswaan, tema yang diperioritaskan tentang student sukses dan carrier yang akan diarahkan oleh Wakil Rektor 3.
Ke empat tentang infrastruktur Syber Islamic Univeraity ini akan diarahkan langsung oleh Kepala Biro. Kelima police assuren leadership and strategik nanti dibimbing oleh Ketua LPM, dan ke enam programnya akan diarahkan langsung oleh Ketua LP2M.
“Itu tema-tema besar yang akan menjadi program prioritas yang akan dibahas, maka berharap sekali untuk secara serius mendiskusikan program-program besar ini, karena kita tiap tahun raker, tapi kemudian hasil rakernya itu hanya di dokumen tapi di pelaksanaan lain,” ucapnya.
Untuk itu, Warek I berharap, agar tahun ini, itu tidak terjadi lagi sehingga seluruh dokumen menjadi dokumen penting bagi pelaksanaan kegiatan di kampus, tidak hanya sebagai tumpukan dokumen kemudian ditinggalkan.
“Semua ini adalah semangat dari visi misi rektor yang berbasis pada paradigma, yakni keilmuan, ke-Indonesiaan, siber, instrumen digital, dan kebangsaan. Ini akan menjadi basis paradigma bagi IAIN ke depan,” tandanya.***