SUARA CIREBON – Dampak korban gempa Jogja atau Yogyakarta pada Jumat malam, tercatat 1 orang meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka-luka, salah satu diantaranya warga Pantura Tegal, Jawa Tengah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan dampak gempa Yogyakarta (Jogja) dari sejumlah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Satu korban meninggal dunia akibat gempa Jogja merupakan warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Seorang korban lainnya, terluka, warga pantura seperti dilaporkan BPBD Tegal sebagai akibat gempa Yogyakarta.
BNPB juga menerima laporan puluhan rumah mengalami kerusakan. Namun sebagian besar kategori rusak ringan dan sedang setelah diguncang gempa Jogja. Beberap warga diantaranya terpaksa mengungsi.
Tersebar di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah seperti Kebumen dan Purbalingga, hingga Pacitan, Jawa Timur.
Selain rumah penduduk, gempa juga dilaporkan merusak fasilitas umum seperti sekolah, perkantoran dan tempat peribatan seperti masjid.
Hingga kini, Sabtu, 1 Juli 2023, BNPB terus memantau perkembangan dampak gempa Jogja melalui masing-masing BPBD di daerah terdampak.
Seperti diketahui, gempa mengguncang sebagian Pulau Jawa. Berpusat di Barat Daya Bantul, atau selatan Yogyakarta di wilayah perairan Samudra Hindia.
Gempa Jogja berkekuatan cukup besar, mencapai Magnitudo atau M 6,4 pada Jumat malam pukul 19.59 WIB, 30 Juni 2023.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di kedalaman 25 kilometer, dan tidak berpotensi tsunami.
Meski pusat gempa di selatan Yogyakarta, namun guncangannya terasa sampai wilayah Pantura, Jawa Barat seperti Cirebon, Indramayu dan Subang, bahkan sampai Bandung.
Ke wilayah timur, gempa Jogja dirasakan sampai Pacutan, malang hingga Jember, dan Surabaya yang terletak di wilayah pantura Jawa Timur.***