SUARA CIREBON – Rencananya, Kamis hari ini, 6 Juli 2023, giliran massa mengatasnamakan Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI) menggelar demonstrasi ke Pesantren Al Zaytun.
Massa ASRI yang demonstrasi ke Al Zaytun diperkirakan berjumlah 1000 orang. Berasal dari gabungan santri berbagai pesantren, tidak saja di indramayu dan wilayah Cirebon, tetapi juga dari berbagai daerah.
Demonstrasi ASRI akan dilakukan di halaman Pesantren Al Zaytun yang terletak di Desa Mekarjati, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Demonstrasi yang ditukukan ke Panji Gumilang, pimpinan Al Zaytun, ASRI mengaku berasal dari gabungan santri dari berbagai pesantren di Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka atau Cuayumajakuning.
Selain Ciayumajakuning, ada pula santri dari Bandung, Cianjur, Sumedang berbagai daeraj di Jawa Barat, serta Solo, Jogja, Madura dan sejumlah daerah di Jawa Timur.
“Kami aliansi santri dari berbagai daerah di Jawa. Bukan saja di wilayah Cirebon dan Indramayu,” tutur Koordinator Asri, Solihin.
Untuk demonstrasi Kamis siang ini di halaman Al Zaytun, ASRI menyampaikan 7 tuntutan :
1. Tangkap dan adili Panji Gumilang
2. Usut tuntas dugaan kasus pencucian uang di Al Zaytun
3. Tangkap dan Adili jaringan NII KW9
4. Usut tuntas tragedi kemanuisaan di Al Zaytun
5. Usut tuntas mafia tanah di Al Zaytun
6. Adili oknum pejabat yang menghalang-halangi penegakan hukum kasus Al Zaytun
7. Dermaga khusus harus dihentikan
Solohin menjelaskan, titik kumpul massa di Islamic Center, Kota Indramayu. Lalu dengan berbagai kendaraan, massa akan ke Al Zaytun.
Jarak Islamic Center di Kota Indramayu ke Al Zaytun sekitar 70 kilometer ke arah barat menuju perbatasan Indramayu – Sumedang di wilayah selatan.
Sebelumnya, dari Jakarta dilaporkan, Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) akhirnya membekukan atau memblokir rekening atas nama Panji Gumilang dan Pesantren Al Zaytun.
Terungkap ada 256 rekening milik Panji Gumilang dan Al Zaytun yang dibagi dalam 6 nama dan tersebar di sejumlah bank.
Dari 256 rekening yang tersebar di sejumlah bank nasional tadi, setelah ditelusuri, ada 33 yang menggunakan nama institusi Pesantren Al Zaytun.
“Ada 33 nama atas nama Al Zaytun. Kami bersama PPATK akan pilah-pilah mana rekening pribadi dan atas nama institusi,” tutur Mahfud MD.
Natsir Kongah, juru bicara PPATK mengungkapkan, lembaganya menelusuri ada 256 rekening terkait Panji Gumilang dan Al Zaytun.
Dari situ, PPATK kemudian memblokir atau membekukan rekening tersebut untuk melakukan penelusuran lebih jauh.
“Jumlah pasti belum dirinci. Tapi ada 256 rekening terkait Panji Gumilang dan Al Zaytun, atas nama pribadi dan lembaga pesantren,” tutur Natsir Kongah.
Hasil analisis sementara, dari 256 rekening tadi, terdapat sejumlah kejanggalan, namun belum dirinci nilai uangnya. Namun diperkirakan mencapai miliaran, bahkan triliunan rupiah. “Untuk jumlah pasti belum dirinci,” tutur Natsir Kongah.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.