Sabtu, Desember 6, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Hanya Dapat 1 Murid, Disdik Kabupaten Cirebon segera Analisa PPDB SDN Mulyasari

by Islahuddin
Selasa, 25 Juli 2023
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Hanya Dapat 1 Murid, Disdik Kabupaten Cirebon segera Analisa PPDB SDN Mulyasari

Kadisdik Kabupaten Cirebon, H Ronianto menjelaskan langkah yang akan diambil dalam menangani SDN Mulyasari Losari yang kurang diminati masyarakat, Senin, 24 Juli 2023.* (Foto: Islah/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon mengaku akan segera menganalisa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SD Negeri Mulyasari, Kecamatan Losari, yang pada tahun ini hanya menerima 1 murid.

Kepala Disdik Kabupaten Cirebon, H Ronianto mengatakan, analisa dilakukan untuk menentukan langkah yang akan ditempuh Disdik dalam persoalan tersebut.

“Kami akan lakukan analisa, langkah apa yang akan dilakukan terkait dengan SD Mulyasari itu. Apakah akan dijadikan kelas jauh apakah merger,” kata Ronianto, Senin, 24 Juli 2023.

Menurut Ronianto, opsi yang dinilai efektif bisa segera dilakukan adalah dengan dibuat kelas jauh. Nantinya, induk sekolah tetap di SD Negeri Mulyasari, kemudian kelas 1 sampai kelas 2 tetap di kelas SD Negeri Mulyasari, tapi kelas 4 sampai kelas 6 di sekolah lain.

Kalau dilakukan merger, pihaknya harus melihat dulu sekolah terdekat dengan SD Negeri Mulyasari, sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama.

Ia mengatakan, penyebab SD tersebut kekurangan siswa adalah karena di sekitar SD Mulyasari terdapat beberapa Madrasah Ibtidaiyah (MI). SD Negeri tersebut sudah kekurangan siswa sejak tiga hingga empat tahun lalu. Selain itu, juga diakibatkan karena jumlah siswa sangat terbatas.

Menurut Ronianto, beberapa tahun lalu pihaknya sudah mencoba menyarankan agar ada pelajaran muatan agamis yang diperdalam dan diperkuat, meskipun statusnya sekolah negeri. Tujuannya, lanjut dia, agar masyarakat sekitar tetap mempercayakan ke sekolah negeri.

“Tapi nampaknya sulit juga untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat, sehingga akhirnya seperti ini,” paparnya.

Sebelumnya, SD Negeri Mulyasari, Kecamatan Losari, pada tahun ajaran baru 2023 ini hanya menerima 1 siswa saja. Jumlah total murid di sekolah tersebut hanya 18 orang saja. Kondisi itu telah berlangsung sejak tahun 2010 hingga saat ini. Bahkan, kelas 3 SD tersebut tidak ada muridnya.

“Dari kelas 1 sampai kelas 6 hanya ada 18 siswa, bahkan kelas 3 tidak ada muridnya. Perlu ada campur tangan semua pihak untuk melakukan pembenahan,” uangkap Plt Kepala SD Negeri Mulyasari, Mukidi.

Mukidi merasa kaget ketika melihat kondisi sekolah dengan jumlah siswa yang sangat minim, saat dirinya yang baru ditugaskan 1 Juli 2023 di sekolah SD Negeri Mulyasari.

“Di kelas 2 hingga kelas 6, yang hanya tersisa tiga hingga lima murid per kelasnya, bahkan murid kelas 3 sisa satu tahun lalu, pada tahun ini memilih untuk pindah sekolah,” jelasnya.

Ia mengatakan, SD Negeri di Desa Mulyasari hanya ada satu, yakni hanya saja SD Negeri Mulyasari. Namun posisinya diapit oleh 5 sekolah MI.

“Sebagian besar orang tua memilih memasukan anaknya ke MI, dengan alasan anaknya mendapat mata pelajaran agama selain mendapat pelajar umum. Siswa yang akan masuk MI juga memperoleh seragam gratis bahkan uang tunai,” bebernya.

Untuk bersaing dengan memberikan modal seragam sekolah gratis dan uang, Mukidi mengaku sangat berat kalau harus diterapkan di SD Negeri Mulyasari.

“Mereka mencari siswa 3-6 bulan sebelum pendaftaran siswa baru dibuka, sehingga ketika masuk penerimaan siswa baru, sudah habis,” tandasnya.

Hal yang bisa dilakukan SD Negeri Mulyasari, kata dia, hanya mengandalkan dari sisi kualitas pendidikan. Salah satu contohnya untuk mata pelajaran agama karena masyarakat sekitar berharap adanya tambahan pelajaran agama.

“Kita telah menerapkan tingkat kedisiplinan siswa dan guru yang harus hadir 30 menit sebelum jam pembelajaran dimulai untuk mengisi kegiatan tambahan, mengaji, menghafal doa-doa, pembekalan tata cara mengerjakan salat, kemudian juga ada kegiatan rutin salat duha dan salat zuhur berjamaah,” pungkasnya.***

Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags: CirebonDisdik Kabupaten CirebonKabupaten CirebonLosariMuridPPDB di CirebonSDN Mulyasari

Islahuddin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version