SUARA CIREBON – Oknum dokter pimpinan RS Bahagia Makassar, Sulawesi Selatan dilaporkan ke polisi gegara diduga menampar anak balita berusia tiga tahun.
Video oknum diduga menampar anak balita tiga tahun itu viral. Ramai di media sosial (medsos), video tangkapan kamera CCTV saat oknum dokter yang merupakan pimpinan RS Bahagia Makassar menampar anak tiga tahun.
Dalam video itu terlihat detik-detik saat si anak balita 3 tahun dari balik tubuh ayahnya tiba-tiba mendekati meja tempat oknum dokter dan pimpinan RS Bahagia Makassar itu duduk.
Oknum dokter yang ternyata menjabat sebagai Wakil Direktur RS Bahagia Makassar itu tiba-tiba menampar si anak balita tiga tahun hingga terjerembab jatuh ke belakang.
Si anak balita bangkit lagi setelah terjatuh. Dalam video itu, terlihat ayah anak yang menjadi korban tamparan sibuk mendekati meja sang oknum dokter dan pimpinan RS Bahagia Makassar.
Diduga masih kesal, di oknum dokter itu masih berusaha menegur sang anak balita tiga tahun yang kelihatan ketakutan berlindung di balik ayahnya.
Belakangan diketahui, si anak balita tiga tahun itu menjatuhkan papan catur saat oknum dokter itu bermain catur dengan rekannya.
Si anak balita tiga tahun memang benar menyenggol papan catur dan menjatuhkan bidak-bidak catur. Karena itu, oknum dokter itu lalu menampar si anak berusia tiga tahun.
Ayah si anak balita tiga tahun, berusaha meminta maaf. Ia bahkan memberesi papan dan bidak catur yang berjatuhan karena tersentuh si anak.
Belakangan, insiden itu berujung laporan polisi. Agung, ayah dari si anak balita tiga tahun berinisial A, melaporkan tindakan oknum dokter tersebut.
Terungkap bahwa akibat tamparan oknum dokter, si anak balita tiga tahun itu menderita lebam di bagian mulutnya karena saat terjatuh mengenai kursi.
Kejadiannya di kedai kopi milik Agung, ayah korban. Pelaku diketahui oknum dokter dan pimpinan RS Bahagia Makassar, diakui sebagai pelanggannya.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makasar, Iptu Alim Bachri membenarkan pihaknya menerima laporan dari Agung atas insiden penamparan anak di kedai kopi.
Pelaku, diketahui berinisial MR. Ia merupakan dokter pensiunan, namun kini masih menjabat sebagai Wakil Direktur di RS Bahagia, Makassar.
“Laporan kami terima pada Jumat kemarin (28 Juli 2023),” tutur Alim Bachri.
Atas insiden itu, RS Bahagia Makassar segera melakukan klarifikasi. Melalui konsultan hukumnya, Fachruddin, RS tersebut mengakui bahwa MR merupakan pimpinan di RS tersebut.
“Namun itu tindakan pribadi. Tidak ada sangkut paut dengan jabatannya sebagai wakil direktur RS,” tutur Fachruddin.***