SUARA CIREBON – Panasnya matahari tidak lantas menyurutkan antusias ribuan warga Desa Astanajapura, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Begitu tinggi semangat mereka saat mengawal bakal calon kuwu (Balonwu) guru honorer Nanang Fahmi yang hendak menyerahkan berkas pendaftaran sebagai Balonwu di Desa Astanajapura, Jumat, 25 Agustus 2023.
Hal ini tampak saat iring-iringan warga mengawal keberangkatan Balonwu dari kediamannya menuju kantor Desa Astanajapura.
Salah seorang warga setempat, Muhamad Said menjelaskan, animo warga yang turut mengantarkan Nanang Fahmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon kuwu Astanajapura, tidak dapat dibendung, mereka berbondong bondong dan atas keinginannya sendiri.
Meskipun, lanjutnya, warga diminta untuk tidak semua mengikuti karena hanya akan mendaftarkan, namun, imbauan tersebut tidak bisa membendung kemauan masyarakat untuk ikut mengantar Balonwu mendaftar.
“Warga tampak antusias meskipun terik matahari menyengat tidak menyurutkan semangat sekitar 4 ribu warga untuk mengantar bakal calon kuwu dari rumahnya menuju balai desa,” katanya.
Antusias warga bukan tanpa alasan, mereka berkeyakinan Balonwu Nanang Fahmi dapat konsisten mengakomodir harapan warga.
“Kami percaya karena dia sebagai sosok pengajar yang menjadi guru honorer di salah satu sekolah membuat masyarakat desa percaya dirinya akan tulus membangun desa Astanajapura,” jelasnya.
Senada disampaikan seorang emak-emak yang turut mengawal, Khodijah, yang mengatakan bahwa atas niat dari hati yang dalam dirinya menunda pekerjaan rumahnya untuk menyempatkan diri mengantarkan pendaftaran Nanang Fahmi.
Ia menyebut, dukungan ini muncul dikarenakan melihat keseharian Nanang Fahmi yang dinilai baik dan percaya bisa membawa perubahan di Desa Astanajapura ke arah yang lebih baik.
“Dia ini sosok yang sederhana, kami sebagai masyarakat percaya, dirinya bisa membawa perubahan Desa Astanajapura yang lebih baik dan akan mendukung secara penuh bakal calon tersebut,”ungkapnya.
Sementara Bacalwu Nanang Fahmi mengungkapkan, keikutsertaannya maju sebagai bacalwu Astanajapura, berawal dari dorongan masyarakat yang kuat untuk ikut kontestasi pilwu serentak, karena dianggap mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi Desa Astanajapura.
“Atas restu dari orang tua, keluarga, dan dorongan dari masyarakat, maka dirinya mengikhlaskan diri untuk mengabdi dan menjalankan amanat masyarakat yang dipercayakan kepadanya,” ungkapannya.
Dirinya, mengakui berkecimpung di dunia politik tingkat desa masih baru, namun, adanya dukungan dan dorongan masyarakat ini membuat spirit dalam menjaga kepercayaan tersebut.
“Insyaallah akan menjaga amanah, tujuannya sendiri ingin membawa kesejahteraan yang didasari dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat,” pungkasnya.***