SUARA CIREBON – Sebanyak 160 anak balita di Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon di awal tahun 2023 mengalami stunting.
Atas dasar itu, Kelurahan Drajat menjadi lokus penurunan stunting oleh pemerintah setempat ataupun semua pihak yang berkontribusi dalam penurunan stunting.
Lurah Drajat Wajidin mengungkapkan, Kelurahan Drajat selalu menjadi lokus penanganan stunting karena banyaknya jumlah penduduk dan balita yang terkena stunting.
Dirinya juga menuturkan, di Kecamatan Kesambi, Kelurahan Drajat urutan kedua setelah Kelurahan Karyamulya yang jumlah stuntingnya tinggi.
“Di awal tahun 2023 di Kelurahan Drajat masih ada 160 balita yang stunting kemudian di pertengahan tahun 2023 sudah turun jadi 105 balita yang terjangkit stunting,” katanya.
Penurunan angka stunting ini, lanjut Wajidin secara bertahap, sampai bulan Juli kemarin hanya 98 balita yang terjangkit stunting. Untuk itu Wajidin berharap, satu sampai dua tahun ke depan Kelurahan Drajat bebas stunting.
“Diharapkan satu tahun atau dua tahun ke depan Kelurahan Drajat jadi zero stunting, upaya penekanan terus kami lakukan, kami juga berterimakasih kepada semua pihak terkait yang telah berkontribusi berikan bantuan pemberian makanan tambahan (PMT),” kata Wajidin.
Dalam penanganan stunting ini, upaya yang diutamakan yakni pencegahan sejak dini dimulai dari remaja, dan edukasi kepada calon pengantin, ibu hamil, sampai melahirkan.
“Di masa-masa itu yang memang rawan, karena dari berbagai faktor, seperti waktu ibunya hamil tidak teredukasi pencegahan stunting, kemudian asupan gizinya kurang jadi bayi yang lahir akan terkena stunting,” katanya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.