SUARA CIREBON – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kuningan di tahun 2023 ini sepertinya digelar secara sederhana, bahkan sebagian kegiatan pun ditiadakan, tidak seperti beberapa tahun yang lalu, digelar secara meriah.
Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Kuningan yang juga Ketua PHBN, Ucu Suryana, didampingi Sekretaris, Deni Komara, memaparkan, sekalipun sederhana, akan tetapi esensi dari Hari Jadi ke-525 Kabupaten Kuningan tetap bermakna, dan beberapa kegiatan yang menjadi ciri khas Hari Jadi tetap digelar.
“Refleksi dari Hari Jadi-nya yang penting, terutama dalam memaknai lahirnya Kabupaten Kuningan, dan juga di akhir masa jabatan bupati, masyarakat diajak untuk bisa ikut andil dalam program pembangunan Kuningan, karena merupakan tanggungjawab bersama, ” papar Ucu, Kamis (31/8).
Ucu pun memaparkan dari beberapa makna yang difilisopikan dalam logo hari jadi. Adapun Konsep dasar dari Logo Hari jadi ke-525 Kuningan ini dibuat secara simple dengan balutan etnik modern. Bokor Kuningan menjadi bentuk utama pembuatan logo, yang diartikan sebagai lambang lahirnya Pemerintah Kabupaten Kuningan pada tanggal 1 September 1498.
Pendopo Kabupaten Kuningan di atas bokor melambangkan pusat pemerintahan yang harus dijaga marwahnya dan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Kuningan.
Angka 525 membentuk bokor Kuningan dengan variasi bentuk Ikon Kabupaten Kuningan merupakan angka tahun sejarah dari mulai lahirnya Kabupaten Kuningan hingga sekarang. Pada warna angka-angkanya bermakna : angka 5 (lima) berwarna hijau memiliki makna AGAMIS, angka 2 (Dua) berwarna merah memiliki makna PINUNJUL dan angka 5 (lima) berwarna biru memiliki makna MAKMUR.
Huruf Kuningan berwarna Kuning emas yang dibuat tegas dalam bentuk bokor melambangkan Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan optimal telah mewujudkan VISI dan MISI Kuningan MAJU (Makmur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa.
Dengan bertepatannya Hari Jadi ke-525 Kabupaten Kuningan ini dijadikan sebagai momentum yang menggambarkan bahwa Visi Kuningan Maju dengan Jiwa nu SAJATI telah tercapai bersamaan dengan berakhirnya Masa Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Periode 2018-2023 ( H. Acep Purnama SH MH dan H. M. Ridho Suganda SH MSi) maka dengan itu dibuat tema (tagline) “Kuningan Mungkas Udagan Nu Sajati”.
Sedangkan kegiatan yang tetap dilaksanakan untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Kuningan tersebut, di antaranya, khitanan masal, Babarit, Istighotsah, ziarah ke makam leluhur dan mantan bupati juga ke Sunan Gunung Djati Cirebon.
Lalu, Rapat Paripurna Hari Jadi pada tanggal 1 September, Kuningan Fair digelar selama sepuluh hari, pagelaran wayang golek, karnaval mobil hias dan festival ngakeul.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.