SUARA CIREBON – Simpang siur mengenai korban jiwa muncul di masyarakat menyusul meladak dan terbakarnya gudang pabrik LPG di Jln Raya Sukajati – Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jumat siang, 1 September 2023.
Di masyarakat, berkembang informasi bahwa saat terjadi ledakan dan kebakaran besar, ada sejumlah karyawan yang terjebak di dalam gudang.
Namun sampai Jumat petang, belum terkonfirmasi mengenai ada atau tidaknya korban jiwa.
Bahkan sejauh ini, belum diperoleh keterangan mengenai penyebab ledakan dan kebakaran karena petugas masih fokus pada penanganan kebakaran.
Seperti diketahui, sebuah gudang milik perusahaan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Desa Sukajati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, meledak dan terbakar, Jumat 1 September 2023 siang.
Belum diketahui pasti penyebabnya. Sampai Jumat petang, belum ada keterangan rinci mengenai insiden ledakan disertai kebakaran hebat tersebut.
Sampai Jumat petang, petugas pedam kebakaran (Damkar) masih terus berusaha memadamkanm api di lokasi kebakaran di Jln Raya Sukajati – Hauregulis tersebut.
Informasi terakhir, api masih membakar areal pabrik PT Kimia Yasa, sebuah perusahaan yang memperjualbelikan LPG non subsidi.
Menurut sejumlah saksi peristiwa diawali dengan terdengarnya bunyi ledakan hingga radius tiga kilometer dari lokasi kejadian.
Usai terdengar ledakan, disusul muncul bola api berwarna merah disertai kepulan asap tebal yang membumbung tinggi hingga puluhan meter.
Warga yang berada di dekat lokasi kejadian panik. Mereka berlarian menyelamatkan diri, menjauh dari lokasi kebakaran.
Ratusan warga di sekitar lokasi kejadian, bergegas mengungsi. Menjauh dari pusat ledakan sangat keras yang disertai kobaran api besar.
“Kami semua kaget sekali. Tiba-tiba terdengar ledakan sangat keras. Kebetulan saya baru saja menjemput anak sekolah,” ungkap Jupri (34 tahun), warga yang kebetulan melintas tidak jauh dari lokasi kejadian.
Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Indramayu yang menerima laporan bergegas menuju lokasi kejadian.
“Sudah ada tim yang berangkat ke TKP, kami belum tahu penyebabnya serta obyek yang terbakar. Tetapi dari laporan infonya semacam gudang elpiji,” tutur Yogi, petugas Damkar Indramayu.
Warga Sukajati lain yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian mengungkapkan hebatnya ledakan di perusahaan LPG non subsidi tersebut.
“Saat terjadi ledakan, terlihat banyak kaleng berhamburan ke udara disertai kobaran api sangat besar,” tutur warga setempat.
Kaleng yang berhamburan ke udara merupakan kemasan LPG. Salah satu produk yang dijual PT Kimia Yasa adalah LPG dalam kemasan kaleng.
Kapolsek Haurgeulis, Iptu Cartono, belum bisa dikonfirmasi perihal peristiwa tersebut. Begitu menerima laporan, bersama anak buahnya ia menuju lokasi untuk pengamanan.
Belum diperoleh kepastian mengenainya adanya jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.
Namun menutur keterangan, sebelum api membesar dan meledakan gudang, para karyawan telah lebih dulu berhamburan keluar menyelamatkan diri.
“Kita fokus memastikan api padam dan pendinginan. Belum diperoleh informasi penyebab ledakan dan kebakaran,” tutur petugas Polsek Haurgeulis.***