Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Diserang Tikus dan Kekeringan, Petani Cirebon Biarkan Sawah Ditumbuhi Rumput Liar

by Islahuddin
Senin, 11 September 2023
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Diserang Tikus dan Kekeringan, Petani Cirebon Biarkan Sawah Ditumbuhi Rumput Liar

Lahan pertanian pad di Wilayah Suranenggala, Kabupaten Cirebon diterjang kekeringan dan diserang tikus. Petani enggan melanjutkan menggarap lahan tersebut dan membiarkannya dipenuhi rumput liar, Senin, 11 September 2023.* (Foto: Islah/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Petani di Kabupaten Cirebon, tepatnya di Kecamatan Suranenggala, banyak yang tidak melanjutkan untuk menggarap lahan pertanian padi.

Tidak sedikit petani di wilayah setempat membiarkan persawahannya yang sudah ditanami padi berusia satu setengah bulan lebih itu terbengkalai.

Salah satu petani asal Kecamatan Suranenggala, Nawira mengatakan, saat ini banyak lahan sawah yang kering dan ditumbuhi rumput liar dibiarkan oleh petani.

Terlebih, kata dia, tanaman padi yang mereka tanam, kini nyaris tak tersisa akibat serangan hama tikus.

“Ditambah lagi ada kekeringan, banyak yang sudah malas melanjutkan untuk menggarap pertanian padi ini. Makanya banyak sawah yang dibiarkan ditumbuhi rumput liar,” kata Nawira, Senin, 11 September 2023.

Kalau pun ada petani yang melanjutkan garapannya, kata Nawira, petani harus mengeluarkan modal lebih untuk memompa air dari sungai.

Ia menjelaskan, untuk luas lahan setengah hektar saja, ia harus terus menerus memompa air setiap tiga hari sekali. Sementara satu-satunya sungai yang diandalkan, hanya  teraliri air 10 hari sekali.

“Kalau tidak diisi air ya kering sekali, tanah sawah sampai retak. Sedangkan air kiraman datangnya 10 hari sekali. Jadi, kalau lewat tiga hari ya kering, karena kita harus nunggu air kiriman itu” paparnya. 

Ia mengatakan, untuk mengairi sawah seluas satu hektar, petani harus membayar Rp 500 ribu dalam satu kali musim tanam. Jika luas lahannya hanya setengah hektar seperti dirinya, maka ia harus membayar Rp 250 ribu.

“Tapi saya baru bayar uang muka Rp 125.000, sisanya nanti kalau panen. Kalau tidak panen ya tidak bayar sebab sawahnya juga bengini, banyak diserang tikus,” terangnya.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana menyampaikan, ratusan hektare lahan pertanian padi di 25 kecamatan di wilayah timur hingga barat Kabupaten Cirebon mengalami kekeringan.

Dari 25 kecamatan itu, kekeringan paling parah berada di Kecamatan Greged, Panguragan dan Suranenggala. Ia mengatakan, luas lahan pertanian padi/sawah di Kabupaten Cirebon yang mengalami kekeringan akibat fenomena El Nino mencapai 545 hektar

“Luas lahan pertanian padi Kabupaten Cirebon yang sudah ditanam seluas 6.034,5 hektare, sembilan persen itu sudah terkena dampak kekeringan,” kata Nanang Ruhyana, Rabu, 6 September 2023.

Berdasarkan hasil penelusuran, kata Nanang, pihaknya menemukan 1.651 hektare atau 27,4 persen rentan mengalami kekeringan dalam waktu dekat. Per 31 Agustus kemarin, baru 2,7 persen dipulihkan dan seluas 23,3% atau 127 hektar baru di intervensi atau dilakukan penanganan.

Terkait hal itu, Distan Kabupaten Cirebon melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengurangi dampak akibat fenomena tersebut, di antaranya, tata kelola air dan menyediakan alat penunjang air.

“Saat ini kami mencari sumber-sumber air yang bisa digunakan, nanti kalau sudah ada akan ditingkatkan kapasistasnya,” kata Nanang.

Selain itu, Distan Kabupaten Cirebon mengusulkan kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menyiapkan skenario modifikasi cuaca atau hujan di Kabupaten Cirebon.

“Kami akan membuat surat kepada BRIN mengusulkan pengadaan hujan buatan,” ucap Nanang.

Hal itu, lantaran daerah perbatasan Jabar-Jateng ini tidak diguyur hujan lebih dari dua bulan. Dampak kejadian tersebut, kata Nanang, sekitar 545 hektare sawah dari total luas lahan yang sudah ditanami seluas 6.034,5 hektare mengalami kekeringan sehingga menghambat produktivitas.***

Tags: CirebonDistan Kabupaten CirebonKabupaten CirebonKekeringanKekeringan di CirebonPetaniRumputSawahTikus

Islahuddin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version