SUARA CIREBON – Pemkab Cirebon memastikan akan selalu hadir untuk mendampingi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar terus tumbuh berkembang dan naik kelas.
Hal itu dikemukakan Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih saat mengunjungi UMKM Siwang Ma’Ipeh yang berada di Desa Keraton, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Senin, 11 September 2023.
“Pemerintah Daerah senantiasa hadir dan mendampingi UMKM-UMKM untuk membantu, mulai dari permodalan berikut pemasaran produknya,” ujar Ayu –sapaan akran Wahyu Tjiptaningsih di sela-sela kunjungan.
Dalam kunjungan tersebut, Wabup Ayu didampingi langsung Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon, Suhendra. Menurut Ayu, Pemkab Cirebon ingin agar UMKM lebih maju dan berkembang bahkan naik kelas.
“Produk Siwang Ma’ipeh yang mana terbuat dari bawang dan terasi ini memang sudah terkenal, tidak hanya di Cirebon. Bahkan sampai dipasarkan ke luar negeri seperti Jepang, Cina dan Taiwan. Artinya UMKM di Kabupaten Cirebon ini sudah mulai bagus perkembangannya,” ujar Ayu.
Diakui Ayu, untuk menekan Harga Pokok Produksi (HPP), UMKM terkendala kemasan (pengemasan, red) yang masih harus dilakukan di luar daerah, karena rumah kemasan yang ada saat ini tidak berjalan.
“Kalau keinginan kami mulai tahun depan ingin mengaktifkan kembali rumah kemasan yang ada di Kemantren. Kalau ini sudah bisa diaktifkan kembali bisa mengurangi biaya produksi,” katanya.
Pihaknya telah mendiskusikan untuk mengaktifkan kembali rumah kemasan yang sangat membantu para pelaku UMKM tersebut.
“Kami sudah berunding dengan dinas terkait, rumah kemasan harus diaktifkan kembali untuk menampung para UMKM dalam proses produksi. Kalau rumah kemasan sudah aktif kembali, kan bisa menjadi pendapatan asli daerah PAD),” ucapnya.
Ayu Ingin para pelaku UMKM tetap menjaga semangat, disiplin dan kerja keras dan terus berinovasi agar bisa dikenal luas, sehingga Kabupaten Cirebon bisa menjadi destinasi wisata yang mampu menyuguhkan oleh-oleh khas Cirebon unggulan.
“Kalau kita sudah mempunyai produk-produk unggulan yang inovasinya, kita bisa memasarkan secara luas,” tegasnya.
Menurut data, lanjut Ayu, pertumbuhan UMKM di Kabupaten Cirebon meningkat secara pesat, dari sebanyak 31.000 tahun 2018, pada akhir Desember 2022 tercatat sebanyak 20.217 UMKM.
“Kalau UMKM ini dibiarkan tidak ada pembinaan dan pengarahan sangat disayangkan. Ini merupakan aset kita untuk memulihkan ekonomi secara nasional,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.